Fimela.com, Jakarta Model Ayu Gani berbagi pengalamannya menjadi model. Tak hanya di Indonesia, kiprahnya pun sudah diakui di kancah internasional setelah memenangkan Asian Next Top Model siklus 3 pada 2015 lalu dan merintis karier modelingnya di Inggris.
Sudah memiliki jam terbang di kancah permodelan, perempuan 29 tahun itu pun berbagi pengalamannya. Menurutnya, menjadi model di Indonesia jauh lebih mudah ketimbang di luar. Faktor cuaca menjadi salah satu yang membedakan hal tersebut.
"Jadi model di Indonesia tuh gampang karena Indonesia cuma punya dua musim, di sana (Inggrkiis) tuh empat musim, jadi bener-bener cuaca tuh masalah, foto indoor maupun outdoor itu beda banget, kena ujan es, angin dingin, baju nggak sesuai sama musimnya," ungkap Ayu Gani saat berbincang di Fame Talks bersama FIMELA.
Tak Sekedar Cantik
Lebih lanjut, Ayu Gani juga menekankan jika menjadi model profesional tak hanya bermodal penampilan. Baginya, hal yang lebih penting dari penampilan ialah kemampuan untuk beradaptasi dengan berbagai permintaan designer mendeskripsikan pakaiannya.
"Dibilang susah ya susahnya adalah model itu cuma cantik, tinggi, padahal kalau digali lagi itu more than that. Kalo di London itu mereka lebih lihat ke personality dan skill. Jadi skill itu kita harus latihan," paparnya.
Jangan Takut Mencoba
Dan bagi kaum perempuan yang tertarik untuk berkarier di industri modeling, Ayu Gani memiliki beberapa saran. Sebagai pemula, penting baginya untuk terus mencoba berbagai kesempatan sampai peluang tersebut terbuka.
"Sebagai model pemula yang pasti jangan takut untuk mencoba. Jadi coba aja, sekarang agency banyak dan semua udah digital, bisa apply cuma paka8 hastag. Abis itu gunakan your social media wisely dari carefull what your share. Yang pasti latihan, karena butuh skill, terus yang pasti percaya diri," tandasnya.