Fimela.com, Jakarta Pandemi sangat berpengaruh terhadap sektor pariwisata Indonesia. Kini pekerja pariwisata, stakeholder dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) saling bahu membahu untuk memajukan pariwisata Indonesia.
Accor, grup perhotelan yang telah hadir lebih dari 25 tahun dan mengepalai 130 hotel di Indonesia melanjutkan komitmennya dengan berbagai inisiatif dan upaya demi pemulihan pariwisata Indonesia khususnya usaha sektor perhotelan.
Selain itu, dukungan pada gerakan #BanggaBuatanIndonesia, #BanggaBerwisataDiIndonesia dan #DiIndonesiaAja terus dijalankan oleh jaringan hotel-hotel Accor di Indonesia yang diharapkan menggerakkan roda pariwisata dan ekonomi, termasuk keterlibatan pelaku UMKM di tanah air.
Pada kesempatan ini, hotel-hotel Accor di wilayah Solo, Semarang dan Yogyakarta akan memperkenalkan penggunaan GeNose C19 sebagai fasilitas hotel dan program Rediscover Indonesia. Rediscover Indonesia adalah program tahunan dari Accor Indonesia mendorong para tamu untuk menikmati destinasi domestik dan mendukung hasil produk dan jasa lokal.
"Rediscover Indonesia mengundang para tamu untuk mempromosikan Indonesia melalui alam, seni, budaya dan kebugaran. Accor perkuat komitmen pada pemulihan pariwisata menginap, bersantap dan menyelenggarakan acara dengan fasilitas GeNose C19 dalam penawaran Rediscover Indonesia #BanggaBuatanIndonesia #BanggaBerwisataDiIndonesia dan #Di IndonesiaAja," ungkap Perwakilan dari Accor Group, Adi Satria.
What's On Fimela
powered by
Genose C19
Ketua Konsorsium Produksi Genose C19, Eko Fajar Nur Prasetyo, "Kami bangga langkah kecil kami bisa memberikan dampak besar pada sektor pariwisata dan ekonomi. Genose C19 adalah pengendus elektronik cepat berbiaya rendah dengan sensitivitas tinggi. Aplikasi Genose sebagai alat filtering dan skrining sudah tersedia di berbagai fasilitas kesehatan, transportasi umum, sekolah, pasar, perkantoran, bioskop dan tempat yang berpotensi kontak fisik lainnya. Genose sendiri memberikan deteksi dini dengan mengurangi tekanan ke fasilitas kesehatan dan membuka peluang untuk kegiatan ekonomi. ”
Berikut adalah cara mendeteksi alat pengendus elektronik, GeNose C19 buatan Universitas Gajah Mada, Yogyakarta
Nafas pasien menjadi sample dengan meniup kantong plastik Sampel nafas tersebut dimasukan ke Sensing Unit yang terdiri dari beberapa puluh sensor udaraTeknologi Artificial Intelligence (AI) mendeteksi partikel/VOC yang dikeluarkan spesifik pengidap Covid-19.
Accor menerapkan teknologi skrining GeNose C19 kepada empat hotel ternama yaitu Novotel Semarang, Phoenix Jogjakarta, Grand Mercure Yogyakarta dan baru diresmikan hari ini yaitu Novotel Solo. Kegunaan dan kelebihan dari GeNose C-19 :
Cukup Akurat Setara atau lebih baik dibandingkan metode skrining yang lain. Tingkat efektifitasnya NPV-97% Cepat Tes GeNose hanya membutuhkan waktu di bawah 5 menit. Kamu langsung bisa melihat hasilnya. Aman Resiko transmisi sangat rendah. Biaya Rendah Biaya per tes rendah dan tidak membebani pemakai. Skalabable Dapat diakses seluruh penduduk Indonesia.
Namun, Tes GeNose C19 harus dilakukan secara berulang dan tidak sebanding dengan rapid antigen atau tes usap polymerase chain reaction (swab test PCR).GeNose C19 telah mendapat Izin Edar dari Kementerian Kesehatan No. Kemenkes RI AKD 20401022883 serta ditetapkan sebagai syarat kesehatan bagi individu yang melakukan perjalanan melalui Surat Edaran Satgas Penanganan Covid-19 No 5 Tahun 2021 dan Surat Edaran Kementerian Perhubungan No 11 Tahun 2021.
Meski demikian, pelaku pariwisata, stakeholder dan pemerintah tetap harus menggalakan protokol kesehatan. "Virus ini tidak nampak, sehingga butuh waktu untuk mendeteksinya. Oleh karena itu di samping itu perlu adanya upaya 3M dan 3T kita menghadirkan Genose yang sangat membantu. Sehingga, jika testing lebih banyak dilakukan keamanan sudah terjamin. Testing secara masif untuk industri pariwisata sangat bermanfaat untuk memberikan keamanan dan kenyamanan. Genose ini harganya kompetitif dan produk buatan anak negeri," ujar Sapta Nirwandar, selaku Chairman of Indonesia Tourism Forum and Indonesia Halal Lifestyle.Penulis : Adonia Bernike Anaya (Nia)