5 Cara Elegan Hadapi Pertanyaan Kapan Nikah yang Terus Berulang

Endah Wijayanti diperbarui 07 Mei 2021, 12:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Saat seorang perempuan dianggap sudah mencapai "cukup umur" tapi belum menikah, pasti ada saja orang-orang yang bertanya, "Kapan nikah?" Entah sekadar basa-basi atau memang ingin tahu kabar baru, ada saja orang yang dengan mudahnya melontarkan pertanyaan ini. Ketika kita terus mendapatkan pertanyaan kapan nikah, kita kadang merasa kesal dibuatnya tapi sesekali kita memang perlu lebih kalem dalam menjawabnya.

Menghadapi pertanyaan kapan nikah yang terus berulang memang kadang bikin stres sendiri. Akan tetapi, masih ada cara-cara elegan yang bisa kita ambil dalam menjawabnya. Seperti cara-cara berikut ini.

1. Minta Didoakan

Ya, ini salah satu cara yang paling mudah. Setidaknya paling mudah untuk mencegah munculnya pertanyaan-pertanyaan lain. Jawab saja dengan kalimat seperti, "Doakan saja, ya." Kalau yang bertanya adalah orang yang lebih tua, kita bisa tetap menunjukkan rasa hormat dengan minta restu dan doa darinya. Siapa tahu memang si penanya mengharapkan hidup kita bisa lebih bahagia, jadi tak ada salahnya untuk sekalian minta doa.

2. Jadikan Senyuman sebagai Jawaban

“Some steps need to be taken alone. It's the only way to really figure out where you need to go and who you need to be.”― Mandy Hale, The Single Woman: Life, Love, and a Dash of Sass

Tidak semua orang mengerti dengan perjuangan dan persoalan hidup yang kita hadapi. Seperti tak semua orang tahu bahwa saat ini ada prioritas yang membutuhkan semua energi dan fokus kita, sehingga belum ada waktu memikirkan pernikahan. Maka, ketika sudah terlalu lelah dengan pertanyaan basa-basi seputar pernikahan, membalas dengan seulas senyuman bisa menjadi salah satu jalan keluar.

 

2 dari 2 halaman

3. Tanyakan Kabar si Penanya

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/id/g/lookstudio

Ketika seseorang kembali bertanya, "Kapan nikah?"

Coba jawab dengan pertanyaan lain, "Kamu sendiri bagaimana kabarnya? Sehat?"

Saat kita sudah terlalu capek memberi jawaban untuk pertanyaan yang itu lagi-itu lagi, kadang kita hanya perlu mengalihkan topik. Alih-alih memfokuskan pembicaraan padamu, coba fokuskan pada si penanya. Siapa tahu si penanya menanyakan persoalan pernikahan itu sebenarnya sedang ingin cari perhatian saja darimu dan butuh didengarkan saja.

4. Berikan Prediksi Waktu

“Love is a beautiful, wonderful, and even sacred thing, but until it arrives, shouldn’t we give ourselves permission to thrive?”― Mandy Hale, I've Never Been to Vegas, but My Luggage Has: Mishaps and Miracles on the Road to Happily Ever After

"Ya, kalau nggak hari Sabtu mungkin hari Minggu."

"Ya, nanti pas jodohnya sudah ketemu. Mungkin sebentar lagi."

"Nanti kalau pekerjaan sudah beres, jodohnya datang sendiri."

Berikan prediksi waktu terhadap pertanyaan kapan nikah itu. Setidaknya ini bisa jadi cara kita untuk tidak terlalu lama cari jawaban lain. Sehingga bisa segera beralih ke topik pembicaraan yang lain. Tidak semua orang paham bahwa jodoh tiap orang punya "zona waktu" berbeda-beda. Sehingga kadang yang perlu kita lakukan untuk menanggapi soal pertanyaan kapan nikah, ya dengan menghadirkan prediksi waktu.

5. Perlihatkan Kebahagiaanmu

“Hope for love, pray for love, wish for love, dream for love…but don’t put your life on hold waiting for love.”― Mandy Hale, The Single Woman: Life, Love, and a Dash of Sass

Cara ini bisa dipilih ketika yang bertanya terlalu julid atau terlalu menghakimi hidupmu. Coba perlihatkan saja kebahagiaanmu. Tunjukkan bahwa hidupmu baik-baik saja saat ini, bahkan kamu merasa sangat puas dengan semua pencapaian yang ada. Hidup bukan perkara cuma menunggu jodoh saja, bukan? Jadi kalau ada yang terus menerus mencecarmu dengan pertanyaan kapan nikah, perlihatkan saja dirimu yang bahagia apa adanya saat ini.

Semoga bagi yang belum menemukan tambatan hati, bisa dipertemukan dengan jodoh terbaik pada waktu yang paling tepat, ya.

#ElevateWomen