Kisah Andien Alami Bullying di Industri Musik saat Awal Kariernya

Anto Karibo diperbarui 07 Mei 2021, 09:24 WIB

Fimela.com, Jakarta Sebagai seorang penyanyi, Andien merupakan seorang yang telah memiliki nama besar di industri musik tanah air. Ia mengatakan untuk menuju kepada posisinya sekarang ini, banyak perjuangan yang telah dilakukan.

"Apakah kamu percaya sebuah keberuntungan? Banyak orang mengira kalau perjalananku bernyanyi mulus-mulus saja. Tapi sesungguhnya, pastinya semua nggak semulus yang dilihat dari luar," kata Andien di laman Instagramnya, andienaisyah, baru-baru ini.

Andien memulai perjalanan kariernya sebagai penyanyi dari panggung ke panggung sejak masa remaja. Ia pun pernah mengaku bahwa dirinya sebenarnya belum cukup usia untuk berada di banyak panggung dengan jumlah penonton yang banyak.

"Aku tumbuh besar dari satu pentas ke pentas yang lain, dibesarkan oleh tata musik dan gemerlap lampu panggung. Di masa remaja, sering banget aku merasa kalau aku sebenarnya belum cukup dewasa untuk tampil di atas pentas dengan banyak penonton," papar Andien.

2 dari 5 halaman

Tak Percaya Diri

Gaya Pemotretan Terbaru Andien Aisyah, Tampil Glamor dan Menawan. (Sumber: Instagram/fdphotography90)

Karena penampilannya sudah menjadi konsumsi publik, maka Andien pun kerap mendapatkan perhatian lebih dari penonton. Banyak orang pun akhirnya menuntutnya untuk selalu bisa tampil sempurna di atas panggung. Hal ini justru terkadang membuatnya tak percaya diri.

"Dua puluh satu tahun yang lalu, setiap kali aku menyanyi aku merasa kalau seluruh dunia menghakimi keberadaanku di atas panggung. Hasilnya, aku jadi pribadi yang nggak percaya diri dan takut sekali melakukan kesalahan," ujarnya.

Bahkan, Andien di awal kariernya saat itu menyatakan bahwa dirinya pernah mendapatkan perlakuan yang tak mengenakan dari seniornya di dunia musik. Ia mengaku sangat down.

"Dua puluh satu tahun yang lalu, aku pernah mengalami perisakan dari seorang senior sehabis aku tampil menyanyi. Kata-kata beliau saat itu cukup bikin aku down dan menangis di panggung," kenang Andien.

3 dari 5 halaman

Sikapi dengan Baik

(Instagram/andienaisyah)

Beruntung Andien memiliki lingkungan pendukung yang selalu memberikan semangat dan komentar baik. Seperti gurunya yang langsung memberikan semangat ketika ia merasakan mentalnya terpuruk. Andien pun kemudian tersadar.

"Tapi kemudian guruku saat itu bilang “Ndien, itu baru satu dari ribuan komentar pedas yang akan kamu terima di dunia bernyanyi ini…”, kata-kata itu memberikan kesadaran baru bagiku," ujarnya.

Ia mneyadari bahwa seseorang tak boleh hidup berdasarkan pendapat orang lain. Ketika orang berpendapat macam-macam, maka sikap diri lah yang paling penting.

"Ternyata, ini semua bukan tentang ‘pendapat orang lain’. Orang lain bisa berpendapat apa pun, yang lebih penting adalah gimana kita menyikapi komentar/pendapat yang ditujukan pada kita," paparnya.

4 dari 5 halaman

Bisa Bertahan

Andien (Sumber: Instagram/andienaisyah)

Andien pun memberitahu bagaimana ia bisa bertahan dari gempuran bermacam kabar miring maupun kritik negatif dari orang lain. Menurutnya, selalu berusaha untuk berpikir pisitif adalah hal yang harus terus dilakukan.

"Lalu, apa yang bikin aku bertahan? apakah keberuntungan? Buatku keberuntungan adalah hasil kolektif dari kerja keras dan keras kepala terhadap apa yang kita inginkan. Dua puluh satu tahun, mungkin aku menghabiskan seperempatnya untuk meragukan diriku sendiri," imbuhnya.

"Aku nggak selalu positif, aku kadang merasa kecil hati dengan karya sendiri, tapi yang aku tahu, selama dua puluh satu tahun ini aku nggak pernah berhenti melangkah untuk berkarya dan menyanyi. Kadang langkahku terasa berat, kadang langkahku kecil-kecil… Nggak masalah, selama aku nggak berhenti, aku akan baik-baik saja," katanya.

Di usia 21 tahun ia berkarya, Andien pun menemukan dirinya tak berhenti melangkah. "Pada akhirnya, mungkin memang benar, ini adalah tentang bagaimana kita menyikapi dunia di luar diri kita, dunia yang nggak bisa kita kontrol sama sekali," ujarnya.

"Dua puluh satu tahun, selama itu aku belajar bahwa yang paling penting adalah berkarya sesuai dengan panggilan hati. Inilah aku, masih di sini, di tahun ke dua puluh satu aku bernyanyi.. Berjalan lagi dan lagi," tandas pelantun Gemintang.

5 dari 5 halaman

Saksikan Video Menarik Berikut Ini

Tag Terkait