Agar Memaafkan Tak Sekadar Kata, Inilah Cara Mudah Melupakan Kesalahan Orang Lain

Baiq Nurul Nahdiat diperbarui 13 Mei 2021, 12:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Salah satu upaya untuk menyempurnakan ibadah puasaa ialah dengan saling memaafkan di hari yang fitri atau pada saat lebaran. Memaafkan seseorang membutuhkan kebesaran dan kesabaran hati. Sungguh ini bukanlah perkara yang mudah. Jangankan untuk memafkan, terkadang saat berpapasan pun kita sering membuang muka pada orang yang telah berbuat salah.

Tidak memaafkan seseorang yang telah bersalah kepada kita dan timbul dendam, tentu tak akan membawa dampak baik bagi kondisi psikologis kita. Walaupun bukan hal yang mudah tetapi tetap harus diusahakan. Lalu bagaimana memaafkannya? Simak ulasan Fimela berikut ini, ya!

Tenangkan Pikiran 

Saat orang lain membuat kita sakit hati, cobalah menyendiri terlebih dahulu untuk menenangkan pikiran kita. Renungkanlah bahwa kita sebagai manusia biasa juga bisa saja melakukan kesalahan yang sama. Atau pikirkan kesalahan yang juga pernah kita perbuat pada orang lain. Bukankah hal itu sama saja, kita juga sama-sama berpotensi untuk menyakiti hati orang lain.

 

 

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Ingatlah Hal Baik Tentangnya

Ilustrasi/copyrightshutterstock/Chanintorn.v

Jika hati kita dipenuhi kebencian kepada seseorang. Maka ingatlah, sebenci-bencinya kita tetap orang tersebut, ia pasti pernah melakukan kebaikan. Nah, cobalah untuk mengingat-ingat lagi apa kebaikan yang pernah ia lakukan kepada kita. Dengan seperti itu, pasti akan bisa mengurangi rasa benci kita kepada orang tersebut.

Berbicara Langsung

Biasanya orang yang sudah terlanjur membenci seseorang akan sulit memafkan, bahkan menghindari saat bertemu dengannya. Akan tetapi, cobalah hal sebaliknya. Temuilah orang tersebut. Bisa dimana saja, di rumah atau di luar rumah. Ajak dia berbicara tentang apapun dan perlakukan ia sebagai teman yang akrab. Pasti setelah itu ada hal yang bisa membuat hati kita luluh dan sedikit-demi sedikit kita akan mampu melupakan kesalahannya.

3 dari 3 halaman

Berterus Terang

ilustrasi/shutterstock.com/PR Image Factory

Berterus terang mungkin akan mendapatkan respon negatif dari seseorang jika yang kita nyatakan adalah perasaan benci kita kepada orang tersebut. Tetapi, Sahabat Fimela bisa menjelaskan dengan sejujur-jujurnya. Beri tahu bahwa dirimu membencinya, atau sakit hati karena perlakuannya. Dengan deimikan, semua akan terasa impas. Namun setelah itu, jangan lupa untuk mejelaskan bahwa dirimu juga telah memafkannya dan tidak akan mengungkit lagi masalah tersebut.

Merelakan yang Sudah Terjadi

Segala hal yang telah terjadi tak akan dapat kita kembalikan lagi,begitu juga dengan tindakan yang dilakukan seseorang atau ucapan yang dikeluarkan, tak bisa ditarik lagi. Jadi hanya ada satu hal yang bisa kita lakukan ialah merelakannya. Membiarkan yang lalu berlalu dan menghiklaskan semuanya, hanya itu yang bisa kita lakukan. Karena tak akan ada gunanya juga untuk mengutuk sesuatu yang telah terjadi, hanya akan menyakiti diri sendiri.

Memaafkan merupakan perkara yang tak mudah bagi siapapun, namun saat dirimu mampu memaafkan seseorang, maka dirimu sebenarnya telah memenangkan pertempuran dan tentunya akan menjadikan kualitas hidupmu menjadi lebih baik. Semoga kita bisa menjadi orang yang pemaaf ya, Sahabat Fimela.

#ElevateWomen