Fimela.com, Jakarta Kesehatan mental memang sudah tidak lagi menjadi pembahasan yang asing sekarang-sekarang ini. Namun tentunya di luar sana masih banyak orang-orang yang mengalami depresi sulit berbagi cerita ke orang lain dengan berbagai alasannya. Permasalahan itulah yang dilihat oleh Support Circle Indonesia.
Harus diakui tidak semua orang memiliki support system yang mengerti akan setiap permasalahan yang dihadapi. “Walapun sudah banyak materi edukasi tentang kesehatan mental di luar sana, masih terbukti sulit untuk banyak penderita depresi dan ansietas untuk bercerita kepada teman-teman atau keluarga mereka. Alasannya beragam, bisa jadi teman yang sering 'bercanda' tentang isu kesehatan mental, atau orangtua yang tidak bisa membedakan masalah kesehatan mental dari stres pada umumnya,” jelas Co-Founder Support Circle Indonesia Dyasanti Saputri.
“Untuk para penderita yang kurang memiliki support system, kami berharap mereka dapat bergabung ke salah satu batch support group kami untuk bertemu dengan orang-orang yang sedang melalui hal yang sama. Harapannya adalah mereka dapat menjadi support system satu sama lain yang dapat mempromosikan help-seeking behaviour (perilaku mencari bantuan),” tambah Dyasanti.
Support Circle Indonesia yang berdiri sejak 2018 ini merupakan sebuah provider solusi kesehatan mental berbentuk support group untuk depresi dan ansietas. “Beberapa bulan sekali kami membuka pendaftaran support group, di mana para peserta akan bergabung ke suatu grup bersama penderita depresi/ansietas lainnya dan bertemu selama 4x secara virtual, didampingi oleh seorang psikolog/psikiater yang terafiliasi oleh Support Circle Indonesia,” terang Dyasanti.
Sama seperti komunitas lainnya, Support Circle Indonesia juga terkena dampak dari pandemi virus Corona. Semua kegiatan Support Circle Indonesia kini dilakukan secara virtual. “Sebelum pandemi, support group bertemu secara langsung selama 6-8 sesi, tetapi sejak pandemi, aktifitas support group diadakan secara virtual dan dirangkum dalam empat sesi saja. Aktifitas kami dapat dipantau melalui kanal Instagram kami @supportcircle.id,” jelas Dyasanti.
Ngobrol Soal Kesehatan Mental
Masalah kesehatan mental kini memang menjadi persoalan yang menarik perhatian banyak orang. Banyak orang yang juga telah mengerti bahwa Sakit itu bukan hanya fisik, tapi juga ada yang namanya sakit mental. Sama seperti sakit fisik, sakit mental juga harus segera “diobati” dengan penanganan yang benar dan tepat. Bicara soal kesehatan mental, berikut adalah obrolan Fimela.com dengan Co-Founder Support Circle Indonesia Dyasanti Saputri.
Fimela: Apakah kini sudah banyak orang Indonesia yang sadar kalau sebenarnya sakit itu bukan hanya soal fisik, tapi juga mental?
Dyasanti: Berkaca dari jumlah pendaftar Support Circle Indonesia setiap kali kami membuka batch baru, orang Indonesia saat ini sudah lebih terbuka dan aware terhadap kesehatan mental, termasuk di dalamnya mengakui bahwa sakit bukan hanya soal fisik, tapi juga mental. Hal ini tentu dipengaruhi oleh semakin majunya teknologi dan terbukanya portal informasi. Sekarang kita bisa mendapatkan informasi mengenai kesehatan mental dengan begitu mudah, serta semakin maraknya kampanye tentang hal tersebut di media sosial.
Namun bukan berarti stigma terhadap mental health problems telah benar-benar pudar. Mungkin kita merasakan sendiri dalam keseharian kita, kalau masih banyak orang yang kurang terbuka dengan kesehatan mental, atau belum mengerti betul bahwa hal tersebut penting untuk diprioritaskan. Walau begitu, kami yakin bahwa orang Indonesia berada di jalur yang tepat dan akan terus berjalan ke arah yang lebih baik tentang pentingnya kesehatan mental.
Fimela: Menurut kamu apa yang harus dilakukan ketika seseorang kini tengah berada dalam tekanan atau kegelisahan terkait masalah mental health ini?
Dyasanti: Pertama-tama, penting untuk mengakui bahwa kita sedang tidak baik-baik saja, and that’s okay. Setelah kita sadar di mana status kesehatan mental kita saat ini, salah satu cara yang mungkin paling mudah adalah dengan mencari teman curhat untuk berbagi tentang masalah kita. Tidak harus mencari jalan keluar namun setidaknya bisa melepaskan sedikit beban. Apabila kita merasa jika masalah yang tengah dihadapi itu di luar batas kemampuan kita, maka penting untuk mencari bantuan profesional. Bila belum siap, maka teman-teman bisa mendaftarkan diri ke kelompok dukungan/support group seperti Support Circle.
Fimela: Apa sebenarnya "obat" yang saat ini paling ampuh untuk seseorang yang mengalami masalah mental health?
Dyasanti: Beberapa penelitian menuliskan bahwa dukungan dari orang terdekat adalah bagian penting untuk membantu seseorang yang sedang mengalami gangguan kesehatan mental. Ada banyak bentuk dukungan yang bisa diberikan. Tiap orang tentu punya cara menyanyangi yang berbeda, tergantung karakter masing-masing. Pada akhirnya semua dirangkum dalam satu kata yaitu: support/dukungan. Kebanyakan orang yang mengalami gangguan kesehatan mental hanya butuh tempat untuk bercerita, dan bahwa mereka tidak sendiri.