Fimela.com, Jakarta Lebaran sebentar lagi, tetapi lebaran bagi seseorang yang sudah berumur 20 tahun ke atas mungkin akan berbeda. Karena biasanya mereka harus mempersiapkan diri dengan pertanyaan-pertanyaan yang sedikit mengganggu yang datang keluarga atau kerabat, terlebih untuk urusan yang sangat pribadi. Bahkan, ada yang sudah menyiapkan jawaban nyeleneh atau menghindar saat acara kumpul keluarga karena belum siap dengan jawabannya.
Agar tidak panik saat lebaran, berikut adalah cara cerdas untuk menjawab beberapa pertanyaan yang menjengkelkan saat bertemu kerabat atau keluarga.
Kerja apa sekarang?
Pertanyaan ini hampir selalu muncul saat lebaran, entah dari tetangga atau kerabat dekat. Jika dirimu sudah memiliki pekerjaan yang mapan, tentu akan mudah untuk lolos dari pekerjaan ini. Tetapi bagaiman dengan seseorang yang belum mendapat pekerjaan atau sedang mencari pekerjaan, karena mungkin baru lulus kuliah atau baru resign dari pekerjaan lama.
Tetapi tenang, dirimu bisa menjawabnya dengan cara berikut ini: “Belum bekerja, saat ini masih menyiapkan diri sendiri sebelum menjadi tenaga kerja perusahaan”, “Masih mencari yang terbaik, karena kalau asal pilih pekerjaan belum tentu cocok ke depannya”, “Di perusahaan multinasional, tetapi masih menunggu panggilan wawancara.” Jika ada pertanyaan menyebalkan lagi setelah itu, cukup alihkan saja pertanyaannya.
Siapa pacarmu sekarang?
Ini pertanyaan pribadi dan sebuah pertanyaan yang bisa membuat seseorang terusik. Jika tetangga atau kerabat menanyakan pertanyaan ini, akan ada gejala iritasi dan mungkin ingin menyelesaikan percakapan dengan cepat. Namun, jika dirimu memikirkannya secara positif, pertanyaan ini sebenarnya cukup bisa diterima. Kerabat dan tetangga hanya ingin tahu karena mereka sudah lama tidak melihatmu atau mendengar kabarmu.
Jika Anda tidak punya, di sini, Anda dapat segera menghentikan obrolan dengan menggunakan jawaban berikut: “Belum ada dan saya masih mencari, doakan ya semoga saya bisa segera bertemu dengan pasangan.” “Untuk saat ini saya mau fokus pada karier atau pekerjaan”. Atau jawab dengan jawaban sarkas yang halus, “Masih menunggu, menunggu dia putus.”
Kok gendutan?
Ini adalah rentetan pertanyaan menyebalkan selanjutnya, seperti seolah-olah tubuh perempuan harus selalu sempurna dan seolah-olah ada yang salah dari terlihat gemuk. Atau mungkin ada pernyataan yang dilontarkan, seperti “Padahal habis puas, kok malah gemukan?” Jika dirimu mendapat pertanyaan seperti ini, tidak perlu dipikirkan dan jawab saja dengan santai. Misalnya: “Sukurlah kalau gemukan, itu berarti saya bahagia atau “Tidak apa-apa gemuk, yang penting sehat”. Atau dirimu bisa menjawab dengan sedikit sentilan “Mending makan banyak, kan, daripada keseringan makan hati.”
Kapan nikah?
Puncak dari pertanyaan menyebalkan saat lebaran adalah pertanyaan “Kapan nikah?” Pertanyaan yang sangat berbahaya, sensitif yang bahkan dapat melukai hati seseorang. Mungkin tidak ada niat sama sekali untuk melangkah sedalam itu karena terkadang orang-orang di sekitar benar-benar hanya ingin tahu, menunjukkan kepedulian atau hanya basa basi semata.
Mungkin bagi Sahabat Fimela yang sudah memiliki kehidupa mapan secara finansial akan sering dibombardir dengan pertanyaan ini. Walaupun mungkin menjelaskan pilihan hidup pribadi pada orang lain adalah hal yang sulit, dirimu bisa menjawabnya dengan sejujur-jujurnya atau memilih jawaban santai lainnya. Misalnya: “Iya, saya masih nabung untuk biaya pernikahan dan rumah tangga”, “Saya masih belum bertemu dengan orang yang tepat, agar kehidupan rumah tangga saya kelak bahagia”. Atau dengan jawaban guyon “Memangnya mau bawa kado apa kalau saya nikah?”
Pertanyaan di atas mungkin sangat menyebalkan dan bisa saja melukai hatimu. Tetapi, jangan sampai hari yang fitri berubah menjadi hari yang penuh emosi karena sebuah pertanyaan. Bagaimana pun juga, dirimu harus menanggapi sebagai bentuk penghormatan. Jadi persiapkan diri sebelumnnya dan berpikirlah positif, dengan begitu dirimu tidak akan terbiasa dan bisa menjawab pertanyaan semacam itu dengan santai dan tak perlu dimasukkan ke hati.
#ElevateWomen