4 Tips Berolahraga Saat Puasa

Nabila Mecadinisa diperbarui 07 Mei 2021, 09:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Tanpa terasa kita sudah memasuki minggu ke 2 di bulan Ramadan tahun ke 2 selama masa pandemi terjadi. Pun demikian, berolahraga di saat menjalankan Ibadah puasa juga tetap perlu dilakukan agar kondisi tubuh tetap prima dan kondisi imunitas tetap terjaga. Walaupun terasa lemas saat menjalankan Ibadah puasa, berolahraga masih tetap mungkin dilakukan dengan memperhatikan dan mengikuti beberapa tips berikut : 

1. Waktu Olahraga 

Memperhatikan kapan waktu olahraga yang tepat saat menjalankan Ibadah puasa merupakan komponen yang vital agar tetap bisa beraktifitas olahraga di bulan ramadhan, karena jika tidak dilakukan secara tepat, maka yang dihasilkan alih-alih untuk menjadi sehat dan meningkatkan imunitas tubuh adalah kondisi dan situasi yang membahayakan bagi kesehatan tubuh dan kelelahan fisik berlebih. Terdapat 3 waktu yang tepat untuk melakukan olahraga di bulan Ramadan, antara lain Pada saat sebelum sahur, Setelah buka puasa, dan Setelah Isya. Lamanya berolahraga pun harus dibatasi kurang dari 60 menit sekali latihan dan untuk olahraga kardio disarankan hanya sebanyak 2 kali dalam seminggu. 

2. Asupan Makanan 

Pada saat bulan Ramadan, waktu mengonsumsi makanan kita dibatasi pada saat sahur dan berbuka puasa. Sekalipun secara kuantitas berkurang, namun disarankan untuk kadar nutrisi yang dikonsumsi tetaplah sama dengan situasi di bulan-bulan seperti biasa. Selain itu, disarankan pula agar memakan makanan yang mengandung indeks glikemik rendah yang bertujuan untuk mencadangkan karbohidrat di dalam tubuh. Karena jika kita mengonsumsi kadar indeks glikemik yang tinggi, akan cepat naik dan cepat habis pula kadar karbohidrat dalam tubuh sehingga menyebabkan kita jadi mudah lemas walaupun masih jauh dari waktu berbuka puasa. Ini merupakan strategi untuk mengurangi perasaan cepat lapar selama berpuasa dan juga mempertahankan energi sampai olahraga dimulai.

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

Tip berolahraga saat puasa

Ilustrasi berolahraga. (dok. Unsplash.com/Tomasz Woźniak @huckster)

3. Banyak minum sebelum berolahraga 

Dehidrasi dapat terjadi saat berolahraga apalagi jika dilakukan pada saat cuaca panas. Asupan cairan yang disarankan adalah 1,5-2 liter air perhari. Selain itu disarankan pula agar tidak melakukan kegiatan olahraga di siang hari karena dapat menyebabkan cairan tubuh mudah keluar melalui keringat dan menyebabkan dehidrasi. Dehidrasi dapat berdampak tidak baik bagi kesehatan dan salah satunya dapat meningkatkan potensi cedera saat berolahraga. 

4. Intensitas olahraga 

Pada saat berpuasa, Intensitas berlebih saat berolahraga dapat menyebabkan hal fatal bagi tubuh khususnya kelelahan tubuh yang berlebih. Hal ini sangat tidak dianjurkan oleh pakar kesehatan karena sangat fatal akibatnya bagi keselamatan diri kita dan dapat berakibat kematian. Kita dapat memperhatikan kondisi Intensitas latihan dalam mode olahraga yang terdapat pada smartwatch. Salah satu smartwatch yang memiliki fitur untuk memantau intensitas olahraga hampir terdapat 

pada seluruh tipe Smartwatch keluaran Huami Amazfit. Selain intensitas olahraga, terdapat pula fitur yang beraneka ragam di dalam Smartwatch keluaran huami amazfit seperti mode berolahraga, kadar saturasi oksigen dalam darah, tingkat stress, dan Denyut jantung. Pada saat menjalankan ibadah puasa, mode intensitas olahraga yang disarankan adalah olahraga dengan intensitas ringan. 

5. Pola tidur 

Tips terakhir yang perlu diperhatikan saat ingin tetap melakukan kegiatan berolahraga saat berpuasa di bulan ramadhan adalah memperhatikan jam tidur. Orang dewasa memerlukan sekitar 7-9 Jam per hari untuk beristirahat karena waktu tidur yang cukup dapat mempengaruhi kinerja tubuh. Tidur siang kadang mungkin diperlukan untuk mempertahankan kondisi tubuh agar tetap sehat. 

#Elevate Women