Fimela.com, Jakarta Selalu ada cerita, pengalaman, dan kesan tersendiri yang dirasakan tiap kali bulan Ramadan datang. Bahkan ada kisah-kisah yang tak pernah terlupakan karena terjadi pada bulan suci ini. Tiap orang pun punya cara sendiri dalam memaknai bulan Ramadan. Tulisan kiriman Sahabat Fimela yang diikutsertakan dalam Lomba Berbagi Cerita tentang Indahnya Ramadan di Share Your Stories Bulan April ini pun menghadirkan makna dan pelajaran tersendiri.
***
Oleh: Ida Umy Rasyidah
Bagi umat Islam, bulan Ramadan adalah bulan yang sangat istimewa karena dalam bulan ini segala kebaikan akan Allah lipat gandakan pahalanya, untuk itu semua umat Islam di dunia berlomba-lomba menebar kebaikan.
Namun, aku adalah orang biasa yang tidak terlalu memahami dalam hal agama. Aku hanya umat yang menjalankan ibadah wajib salat lima waktu dan puasa saja karena tuntutan orang tua. Bahkan, terkadang salatku bolong-bolong, bisa dibilang Islamku hanya KTP saja.
Berbanding terbalik denganku, aku mempunyai teman yang taat dalam ibadahnya. Tapi tak pernah sedikit pun dia memamerkan atas ibadah yang dilakukannya kepadaku, dan dia tak pernah menganggap dirinya seakan akan paling suci karena rajin beribadah dan tak pernah sedikit pun dia menghakimiku atas ibadah yang kulakukan.
Bukan dia tak peruli dengan temannya, justru dia punya cara tersendiri untuk mengajak temannya ke arah yang lebih baik. Setiap jalan denganku,awalnya aku tidak menyadari, dia selalu menyisihkan uangnya ke dalam kotak amal yang ada di masjid, tidak hanya sekali, dia selalu melakukannya.
What's On Fimela
powered by
Teman yang Menghadirkan Perubahan Positif
Ada lagi tindakannya yang membuatku tertegun, karena rumahnya dan rumahku berdampingan, pada saat Ramadan seperti ini, suara mengajinya terdengar ke rumahku, dan setiap aku memanggilnya dia keluar masih mengenakan mukena, karena masih melaksanakan ibadah sunahnya. Setiap melihatnya seperti itu, aku merasa wajahnya terlihat bercahaya.
Perlahan, karena tindakannya hatiku mulai tergerak untuk mengikuti apa yang dilakukannya. Setiap ada melihat kotak amal yang ada di masjid, aku ingat tindakannya dan aku menyisihkan sedikit uangku.
Aku juga berusaha untuk menunaikan salat wajib dengan tepat waktu dan berusaha untuk tidak melewatkannya. Di momentum Ramadan ini pun, ibadah sunah perlahan aku menjalaninya. Aku benar-benar merasa ikhlas menjalaninya, seakan-akan Allah menurunkan hidayah-Nya kepadaku, melaluinya di Ramadan kali ini.
Meskipun tanpa berkoar-koar, temanku berhasil membuatku berubah ke arah yang lebih baik dengan tindakannya yang patut dicontoh, benar-benar seorang panutan yang tak pernah memperlihatkan apa yang sudah dilakukannya.
#ElevateWomen