Fimela.com, Jakarta Pernahkah kamu terpikir untuk memanfaatkan ulang window blind yang sudah tidak terpakai lagi? Mari berkenalan dengan Fold yang memanfaatkan bahan sisa yang tidak bisa digunakan untuk produksi window blind dan masih dalam kondisi sangat bagus.
Program upcycle ini memanfaatkan sisa bahan produksi window blind untuk brand Sandei dan Coulisse, menjadi desain produk-produk yang fungsional dan sangat menarik. Fold sendiri adalah salah satu brainchild yang bertujuan mewujudkan ekonomi sirkular yang lebih berkelanjutan.
Ide awalnya berangkat dari kesadaran tentang pentingnya berkontribusi kepada lingkungan dan keberlanjutan yang harus dilakukan secara serius. Pemanfaatan bahan sisa produksi window blind ini dapat mengurangi jejak karbon dan mengoptimalkan fungsi dari bahan yang digunakan.
Fold yang memanfaatkan bahan sisa produksi window blind yang sudah tidak terpakai lagi
Nama Fold diambil dari bahasa Hungaria yang berarti bumi, sesuai dengan karakter bahan untuk window blind yang bisa dilipat. Untuk tahap pertama ini, Fold bekerjasama dengan 6 desainer, yaitu Domisilium (DMDIO)XLana Daya, Riri Yakub, Sandy Karman, Nonita Respati dari Purana, Tutu (Tutugraff), dan Budiman Ong dari Ong Cen Kuang.
Fold diperkenalkan pertama pada Hari Bumi kemarin, sebagai salah satu langkah untuk melengkapi lingkaran proses pemanfaatan bahan menjadi kegunaan baru yang lebih maksimal. Tidak hanya tentang upcycle project dan waste management saja, Fold juga berkontribusi kepada masyarakat tradisional di pedalaman hutan Kalimantan.
Sebagian besar penjualan Fold didedikasikan untuk program penanaman ulang hutam di area Sungai Utik, Kalimantan Barat. Fold ingin ikut menyumbang langkah nyata dari ekonomi sirkular yang berkelanjutan dan tetap mengedepankan kreativitas, serta artistik.
Saksikan video menarik setelah ini
#Elevate Women