Fimela.com, Jakarta Gerhana bulan total diprediksi akan terjadi di 3 malam berturut-turut pada tanggal 27 sampai 29 April, dan terakhir pada tanggal 26 Mei 2021 mendatang. Gerhana bulan total terjadi ketika seluruh penampang bulan tertutup oleh bayangan Bumi.
Fenomena alam ini akan terjadi ketika Matahari, Bumi, dan Bulan berada pada satu garis lurus. Bagian Bumi yang bisa menikmati gerhana bulan total ini secara maksimal adalah lingkar Pasifik dan Hawaii.
Di Indonesia sendiri, gerhana bulan tidak bisa diamati secara optimal, walaupun kamu masih bisa menyaksikan detik-detik terjadinya. Namun, fenomena alam gerhana bulan total juga diprediksi akan menciptakan banjir air pasang yang tidak biasa.
Gerhana bulan di tahun 2021
Laut akan merasakan gaya tarik ekstra dari fenomena ini, menciptakan pasang surut air laut yang tidak biasa atau disebut pasang surut perigean. Jika kamu tinggal di sepanjang garis pantai samudera, pasang surut dan naiknya air akan terjadi dalam 1 atau 2 hari.
Saksikan video menarik setelah ini
#Elevate Women