11 Efek Sering Main HP pada Anak dari Ketergantungan hingga Tumor

Anisha Saktian Putri diperbarui 26 Agu 2024, 10:56 WIB

Fimela.com, Jakarta Penggunaan handphone tak hanya bagi orang dewasa namun juga anak-anak, untuk berbagai tujuan. Beberapa anak terlihat berbicara dengan teman selama berjam-jam, sementara yang lain menghabiskan waktu dengan bermain game atau menonton video.

Bahkan kini penggunaan handphone pun semakin meningkat karena Covid-19 membuat anak dituntut untuk bersekolah melalui daring. Hanphone dan internet bisa menjadi tempat pengetahuan bagi anak-anak.

Namun, penggunaan dan pemaparan yang berkelanjutan dapat memiliki efek berbahaya pada anak. Apa saja akibat sering main handphone untuk anak? Berikut ulasannya, melansir parenting.firstcry.com.

1. Mempengaruhi Aktivitas Otak

Studi menunjukkan bahwa otak manusia sensitif terhadap radiasi elektromagnetik; Namun, diperlukan lebih banyak penelitian untuk membuktikan radiasi dapat mengganggu aktivitas otak. Karena, ponsel terutama berfungsi pada gelombang elektromagnetik untuk semua bentuk komunikasi, bahkan internal, dan otak memiliki impuls listrik sendiri di mana komunikasi dilakukan di jaringan saraf, hal itu mungkin dapat memengaruhi otak.

Namun, seperti yang disebutkan sebelumnya, penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk membuktikan bahwa radiasi memengaruhi aktivitas otak.

Untuk saat ini, apa yang mungkin dapat memengaruhi otak adalah konten yang terpapar pada anak dan screentime. Oleh karena itu, sangat penting bagi orangtua untuk mengontrol atau membatasi bermain handphone dan memastikan anak-anak hanya memiliki akses ke program, permainan, dll sesuai dengan usia anak.

2. Kinerja Akademik

Banyak anak membawa ponsel ke sekolah mereka. Mengobrol dengan teman atau bermain game saat istirahat sekolah, atau bahkan di kelas, semakin meningkat dari hari ke hari. Hal ini mengakibatkan anak-anak gagal memperhatikan di kelas, kehilangan pelajaran penting, dan akibatnya, tidak mengerti tentang pelajaran dan ujian.

3. Malpraktik Akademik

Handphone tidak hanya mengalihkan perhatian anak-anak dari pelajaran tetapi juga dapat menjadi alat malpraktek mereka untuk mendapatkan nilai yang baik dalam ujian. Menggunakan kalkulator bawaan dalam ujian yang tidak diperbolehkan, menyimpan foto atau informasi referensi untuk menyontek saat ujian, atau bahkan bertukar jawaban dengan siswa lain melalui obrolan selama ujian, telah diamati secara luas di berbagai sekolah. Perilaku seperti itu tidak hanya mempengaruhi kinerja akademis tetapi juga menghasilkan masalah kepribadian.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

4. Media yang tidak pantas

Ilustrasi anak main gadget/copyright shutterstock/Poring Studio

Seperti gadget lainnya, ponsel juga merupakan alat dan dapat digunakan untuk tujuan yang salah. Anak-anak dapat menemukan pesan, gambar, atau teks yang tidak pantas yang dibagikan oleh teman-teman mereka atau dalam kelompok, dan selanjutnya menyebarkannya kepada orang lain.

Anak dapat menemukan jalan menuju pornografi sejak usia dini, mengubah persepsi dan proses berpikir. Bahkan bertukar gambar mereka sendiri, secara tidak bertanggung jawab, dapat menciptakan kegagalan yang berdampak pada hidup mereka untuk waktu yang lama.

5. Gangguan Tidur

Anak-anak mungkin begadang berbicara dengan teman, bermain game, atau melihat-lihat media sosial, yang dalam jangka waktu tertentu menyebabkan kelelahan dan kegelisahan. Ini juga mengganggu kehidupan akademis, karena anak-anak terlalu mengantuk untuk berkonsentrasi pada apa yang diajarkan di sekolah.

6. Masalah Medis

Dengan anak-anak yang terpaku pada ponsel selama waktu luang, anak tidak ikut serta dalam aktivitas fisik dan mendapatkan udara segar. Hal ini membuat anak berisiko mengalami obesitas dan penyakit lainnya, yang nantinya dapat berkembang menjadi penyakit berbahaya seperti diabetes dan hipertensi.

7. Kesehatan Mental

Anak-anak di media sosial mungkin melakukan kontak dengan cyberbully yang melecehkan dan menindas melalui internet. Banyak anak yang pernah mengalami perundungan di dunia maya mungkin baru mengakui pengalaman mereka di kemudian hari ketika kerusakan mental telah terjadi. Media sosial juga dapat menyebabkan depresi dan kecemasan ketika anak-anak tidak diberi perhatian online yang mereka harapkan.

 

3 dari 3 halaman

8. Tumor

Smartphone berisiko rusak penglihatan anak/copyright: pexels.com/tim gouw

Untuk jangka panjang, penelitian menunjukkan kemungkinan peningkatan risiko tumor bagi mereka yang menggunakan ponsel secara berlebihan. Ada sedikit bukti bahwa tumor disebabkan karena radiasi ponsel.

9. Anak Menjadi Lebih Tertutup

Hal ini disebabkan oleh kurangnya komunikasi yang terjalin. Apalagi ketika mereka sedang berada dalam masa perkembangan komunikasi, di mana anak akan bertanya banyak hal kepada orang tua.

10. Paparan Radiasi dan Gangguan Mata

Radiasi handphone akan menyebabkan gangguan mata akibat melihat layar.

11. Ketergantungan

Jika sejak kecil anak sudah terbiasa bermain handphone, kelak anak akan mengalami ketergantungan terhadap perangkat tersebut. Ini bahaya main HP dekat anak yang akan dirasakan, karena biasanya mereka lebih tertarik kepada gadget dibandingkan berinteraksi secara langsung dengan orang-orang di sekitarnya.

#elevate women