Fimela.com, Jakarta Fenomena langka yang disebut super pink moon muncul di langit Indonesia pada Selasa (28/4/2021). Pada fenomena ini, bulan akan berada di titik terdekatnya dengan bumi atau yang disebut titik perigee. Ia akan berada pada 357.616 kilometer dari bumi.
Diinformasikan dari akun instagram Observatorium Bosscha, perbesaran ini tidak terlihat secara signifikan karena bulan hanya terlihat rata-rata sekitar 7 persen lebih besar dari ukuran biasanya dan 15 persen lebih terang.
Perlu diketahui pada fenomena Pink Moon, bulan tidak akan benar-benar tampak berwarna merah muda. Istilah Pink Moon sendiri muncul dari sebuah almanak, The Old Farmer's Almanac yang terbit di Amerika dan Kanada.
Sebutan ini berasal dari budaya Amerika dan Eropa. Di mana April juga merupakan dimulainya musim semi di belahan bumi utara. Nama bulan purnama ini diberikan sesuai dengan suasana musim tesebut.
Penamaan pink moon
Warna pink atau merah muda sendiri melambangkan bunga Phlox subulata yang berasal dari daerah Amerika Utara. Ia akan muncul di kala musim semi tiba. Selain itu, kebudayaan Amerika yang lain menyebut bahwa penamaan bulan purnama di bulan April juga berdasarkan hewan-hewan yang bemunculan ketika musim semi dimulai.
Hampir seluruh dunia bisa melihat fenomena Pink Moon ini. Di Indonesia, Pink Moon akan muncul pada 18.02 WIB dan terbenam pada 06.44 WIB pagi tadi. Bulan purnama ini memiliki warna yang agak pucat karena faktor atmosfer dan polusi udara.
Simak video berikut ini
#Elevate Women