Fimela.com, Jakarta Vaccine Grant Program adalah sebuah program yang diluncurkan di tengah krisis, ketika sebgaian besar negara-negara di dunia menggelar program vaksinasi dalam upaya memerangi pandemi COVID-19 yang masih berlangsung.
Program ini juga bertujuan untuk membantu organisasi pemeriksa fakta di dunia untuk meningkatkan kapasitasnya melawan misinformasi terkait vaksin COVID-19.
Kabar gembiranya Liputan6.com menjadi salah satu peraih Vaccine Grant Program yang digelar oleh Jaringan Pemeriksa Fakta Internasional atau International Fact-Checking Network (IFCN) dan WhatsApp.
Sedangkan enam pemenang lain adalah Reuters (Amerika Serikat), VishvasNews (India), Aos Fatos (Brasil), Africa Check (Afrika Selatan), EFE Verifica (Spanyol), dan Full Fact (Inggris).
"Pemeriksa fakta di seluruh dunia telah bekerja keras untuk menginformasikan kepada publik tentang pentingnya vaksinasi, serta keamanan vaksin yang telah mendapat persetujuan klinis, untuk mengakhiri pandemi," kata Direktur IFCN Baybars Orsek, dalam pengumuman yang dirilis Senin 26 April 2021 waktu Amerika Serikat.
"Kami sangat gembira menyaksikan betapa beragamnya strategi inovatif yang dimiliki organisasi pemeriksa fakta untuk menjangkau lebih banyak orang, dengan memberikan informasi faktual di tengah pelaksanaan program vaksinasi global," sambungnya.
Tujuh peraih Vaccine Grant Program termasuk Liputan6.com ini terpilih melalui proses seleksi yang ketat dari lebih dari 70 kandidat yang mendaftar dari seluruh dunia.
Laurens Lauer, anggota panel seleksi sekaligus research associate di University Duisburg-Essen, Jerman mengaku gembira dengan usulan-usulan yang disampaikan tujuh pemeriksa fakta terpilih.
"Para peraih mewakili upaya beragam dari komunitas pemeriksa fakta global untuk meningkatkan efisiensinya dalam memerangi informasi kesehatan yang salah termasuk terkait vaksinasi COVID-19," kata Lauer.
Kontribusi Liputan6.com bersama komunitas media internasional dan jejaring IFCN
Pemimpin Redaksi Liputan6.com, Irna Gustiawati berterima kasih atas dukungan Vaccine Grant Program.
"Kami berterimakasih diberikan kepercayaan oleh IFCN dan WhatsApp untuk melakukan gerakan-gerakan melawan misinformasi seputar vaksin dan COVID-19 bersama dengan enam organisasi pencari fakta internasional lainnya," kata dia.
Irna menambahkan, pandemi Corona sudah berlangsung setahun lebih dan dunia hingga kini belum mampu mengatasinya. Upaya yang dilakukan untuk pencegahan seperti perubahan perilaku dan vaksinasi perlu terus digalakkan.
Liputan6.com ikut bersama komunitas media internasional dalam jejaring IFCN berkomitmen selalu untuk memerangi Virus Corona dengan cara menginformasikan fakta dan memerangi hoaks seputar COVID-19 dan vaksinasi.
"Penyebaran informasi itu tidak hanya di tataran warga yang sudah paham digital tapi juga melalui kegiatan di komunitas warga di wilayah terpencil Indonesia," tambah dia.
Vaccine Grant Program adalah penghargaan kedua yang diterima Liputan6.com dari IFCN. Pada 2020, Liputan6.com meraih Coronavirus Fact-Checking Grant dari International Fact-Checking Network (IFCN) dan Facebook.
Kolaborasi WhatsApp dan IFCN
Kolaborasi antara WhatsApp dan IFCN dibangun atas dasar kemitraan pada tahun 2020 melalui dukungan keduanya dalam CoronaVirusFacts Alliance.
Kolaborasi itu salah satunya menghasilkan basis data yang terdiri atas 12.000 konten cek fakta terkait COVID-19 yang bisa ditelusuri. Konten tersebut disajikan dalam lebih dari 40 bahasa, dikumpulkan dari 90 lebih organisasi pemeriksa fakta di lebih dari 70 negara.
"Kami bangga bermitra dengan Poynter Institute dan jaringan global organisasi pemeriksa fakta untuk mendukung misi penting menghubungkan orang-orang di seluruh dunia dengan fakta seputar vaksin COVID-19 yang bisa menyelamatkan hidup mereka," kata Orlando Watson, Strategic Partnerships Lead WhatsApp.
"Kami juga telah bermitra dengan lebih dari 150 organisasi pemerintah dan organisasi kesehatan global terkemuka untuk menghubungkan pengguna WhatsApp ke sumber informasi resmi tentang COVID-19."
Disadur dari Liputan6.comPenulis: Benedikta Miranti Tri Verdiana