You Deserve Better, Inisiatif Pemberdayaan Perempuan Lewat Self Healing dan Produktivitas

Vinsensia Dianawanti diperbarui 30 Apr 2021, 16:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Peran ibu Kartini sangat berpengaruh bagi pemberdayaan perempuan di Indonesia. Menjadikan perempuan Indonesia mendapat kesempatan yang sama akan pendidikan, ekonomi, politik, sosial, maupun budaya. Sayangnya, pemahaman ini belum diamini oleh masyarakat Indonesia yang membuat perempuan masih menjadi objek.

Pemahaman ini membuat perempuan lebih rentan terhadap kekerasan fisik, verbal, maupun seksual. Perempuan menjadi merasa terkurung dengan banyak stigma yang melekat pada dirinya.

Menurut psikolog Nirmala Ika Kusumaningrum, M. Psi, fenomena kekerasan fisik, verbal, hingga seksual yang menimpa perempuan memberikan dampak negatif bagi kehidupan sehari-hari. Mulai dari sakit fisik, tekanan mental, menurunnya rasa percaya diri dan harga diri, merasa tidak berdaya, depresi, hingga keinginan bunuh diri.

Selain itu, kekerasan juga berdampak pada pekerjaan yang dijalaninya. Kinerja menjadi menurun bahkan kehilangan pekerjaan. Melihat fenomena ini, Y.O.U mengajak perempuan Indonesia untuk saling menginspirasi dan memotivasi lewat inisiatif You Deserve Better.

 

What's On Fimela
2 dari 4 halaman

Pentingngnya dukungan emosional

Y.O.U Makeups menghadirkan inisiatif yang memberdayakan perempuan lewat self healing (Foto: Y.O.U)

Pada sesi You Deserve Better yang dilaksanakan akhir pekan lalu, Y.O.U bekerja sama dengan Perempuan Berkisah memberikan wadah self healing dan workshop bagi perempuan sehingga dapat meningkatkan produktivitas sehari-hari.

"Perempuan tidak butuh bantuan yang memanjakan tetapi butuh dukungan yang memberdayakan dalam berbagai aspek kehidupan. Kegiatan ini setidaknya mampu menjawab yang mereka butuhkan. Kami berharap ini menjadi awal yang baik dalam kolaborasi yang menguatkan dan memberdayakan perempuan,” ungkap Alimah Fauzan S.I.Kom, Founder @perempuanberkisah & @konselorfeminis.

 

3 dari 4 halaman

Meningkatkan produktivitas

Sejalan dengan apa yang diungkapkah Alimah, Nirmala Ika pun menuturkan perempuan yang memiliki emosi berbeda membutuhkan orang lain untuk saling berbagi akan apa yang mereka alami.

“Emosi yang dirasakan oleh setiap perempuan berbeda. Oleh karena itu, penting sekali untuk setiap anggota komunitas dapat saling sharing dan berkonsultasi berdasarkan background dan fenomena yang dialami masing-masing sehingga terbentuknya empati, saling mendukung, dan saling menghargai,“ ungkap Nirmala Ika.

Untuk mendorong produktivitas perempuan, Y.O.U mengadakan pelatihan menghias pouch unutk meningkatkan keterampilan perempuan. Harapannya, pelatihan ini bisa menjadi perempuan dalam meningkatkan produktivitas ekonomi mereka.

4 dari 4 halaman

Simak video berikut ini

#Elevate Women