7 Tips Buka Puasa yang Sehat di Bulan Ramadan

Gayuh Tri Pinjungwati diperbarui 27 Apr 2021, 13:22 WIB

Fimela.com, Jakarta Buka puasa Ramadan menandai berakhirnya puasa di hari itu. Saat matahari terbenam, keluarga dan teman biasanya berkumpul di sekitar meja untuk melakukan buka puasa bersama. Meskipun buka puasa adalah pengalaman yang menyenangkan, namun bisa menjadi hal yang menakutkan bagi orang-orang yang berusaha mempertahankan kebiasaan makan yang baik selama bulan suci ini.

Berbuka puasa yang seimbang itu penting karena makanlah yang mengisi kembali simpanan energi dan membantu mempertahankan puasa keesokan harinya. Sahabat Fimela harus melakukan upaya ekstra dalam mengonsumsi makanan yang tepat untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Ramadan adalah kesempatan untuk menumbuhkan kebiasaan makan yang baik yang akan tetap bersama setelah bulan puasa berakhir. Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat membantumu menemukan cara yang lebih baik untuk berbuka puasa di bulan Ramadan.

Terhidrasi Sebelum Makan

Minum banyak cairan seperti air, jus segar, atau susu. Ini akan mencegah dehidrasi dan memberi tubuh cairan esensial yang dibutuhkannya. Air tetap menjadi sumber hidrasi terbaik. Minumlah 1 - 2 gelas air sebelum makan dan bukan selama makan untuk menghindari penundaan proses pencernaan. Waspadai minuman yang teralu manis karena mengandung banyak gula dan kalori.

Berbuka Puasa dengan Kurma

Secara tradisional, kurma dimakan pada awal makanan berbuka puasa. Karena kurma adalah mengandung gula alami yang bergizi, mengisi tubuh dengan energi yang sangat dibutuhkan. Jika menderita sakit kepala selama jam puasa, kemungkinan besar disebabkan oleh gula darah rendah, mulailah buka puasa dengan 2 buah kurma dan kembalikan kadar gula dalam tubuhmu.

Makan Semangkuk Sup

Sup adalah hidangan yang sangat diperlukan dalam buka puasa. Makanan tersebut kaya akan air dan membantumu menghidrasi tubuh. Konsumsi sup sayuran dan hindari sup berbahan dasar krim.

 

2 dari 3 halaman

Makan Sayuran

(c) Shutterstock

Sayuran kaya akan vitamin, mineral, dan serat dan memberikan begitu banyak nutrisi dengan sedikit kalori. Semakin banyak warna salad, semakin banyak manfaat kesehatan yang dimilikinya. Ini juga memberikan perasaan kenyang, memastikan dirimu makan lebih sedikit di hidangan utama.

Pilih Sumber Karbohidrat yang Baik

Makanan berbuka puasa harus mengandung sumber karbohidrat, lebih disukai yang kompleks. Ini termasuk nasi merah, pasta atau roti gandum, kentang atau burghul. Karbohidrat kompleks menyediakan sumber energi yang lebih stabil dan berkelanjutan selain serat dan mineral.

Konsumsi Protein Tanpa Lemak

Saat berbuka puasa, dirimu harus makan protein berkualitas tinggi yang mudah dicerna dan mengandung semua asam amino esensial. Tubuh menggunakannya untuk membangun dan mempertahankan massa otot. Daging sapi, susu, yogurt, telur, keju, ikan, dan unggas semuanya merupakan protein berkualitas tinggi yang lengkap. Pilih protein tanpa lemak untuk mendapatkan manfaat dengan sedikit lemak jenuh. Sertakan ikan, ayam atau kalkun tanpa kulit dan produk susu rendah lemak sebagai bagian dari makanan berbuka puasa.

Hindari Makanan Tinggi Lemak, Garam dan Gula

Jika memungkinkan, jauhi makanan berat untuk buka puasa yang mengandung terlalu banyak lemak tidak sehat, garam, dan tambahan gula. Saat memasak, buat resep Ramadan favorit lebih sehat dengan merebus, memanggang, mengukus atau hindari menggoreng. Tambahkan bumbu dan rempah-rempah sebagai pengganti garam untuk membumbui makanan. Terakhir, ganti permen dan minuman manis dengan gula alami dalam buah-buahan, buah-buahan kering, dan salad buah.

Nah, berikut tadi merupakan tips buka puasa yang sehat yang dapat menjaga tubuh tetap sehat dan berenergi selama menjalankan puasa Ramadan.

3 dari 3 halaman

Cek Video di Bawah Ini

#ElevateWomen