Fimela.com, Jakarta Kini menggunakan masker menjadi sebuah kewajiban ketika melakukan berbagai aktivitas, agar terhindar dari virus Covid-19. Setelah setahun lebih pandemi Covid-19 mendera, masker yang awalnya merupakan produk kesehatan, kini telah menjelma menjadi trend bagi penggunanya.
Dalam memilih masker pun tidak boleh sembarangan, karena di pasaran sudah banyak masker palsu yang justru tidak ampuh menghalau virus. Inilah yang membuat perusahaan tekstil asal Kabupaten Bandung Barat (KBB) Ateja meluncurkan masker kain, Ateja Mask. Masker tersebut diklaim memiliki efisiensi filtrasi partikulat yang dapat membunuh virus dalam 30 menit dan makser tipe C pertama berstandar SNI.
Benny Judihardjo selaku Direktur PT. ATEJA mengatakan masker tipe flat-fold telah melalui serangkaian uji coba hingga resmi dipasarkan pasa 17 April 2020. Masker ini pun satu-satunya produk masker kain produksi Indonesia yang mendapatkan sertifikasi AFNOR UNS-1 atau standar masker kain yang dipergunakan di Benua Eropa.
“Hal ini merupakan sebuah kesuksesan tersendiri mengingat Ateja Mask ternyata sejalan dengan acuan standar masker kain WHO melalui Interim Guidance (Juni 2020), yaitu model masker flat-fold dinyatakan sebagai salah satu model masker yang efektif guna meredam penyebaran Covid-19,” ujar Benny dalam siaran pers yang diterima Fimela.com.
What's On Fimela
powered by
Hasil uji masker
Benny menyampaikan berdasarkan hasil uji mandiri yang telah dilakukan PT. Ateja diperoleh hasil bahwa Ateja Mask mampu memenuhi syarat mutu masker kain tipe A, B, dan C. Sesuai dengan arahan Bapak Presiden, Joko Widodo bahwa sebaiknya masyarakat menggunakan masker yang terstandardisasi.
“Manajemen berkomitmen untuk memastikan jaminan mutu produk melalui sertifikasi SNI masker kain tipe C, yakni masker kain untuk penggunaan filtrasi partikel yang dilengkapi fitur antiair dan antibakteri/virus,” papar Benny.
Hasil uji tersebut menetapkan jika Ateja Mask menjadi yang pertama dan satu-satunya di tanah air yang meraih Sertifikat Produk Penggunaan Tanda Standar Nasional Indonesia (SNI) tipe C bernomor seri 8914:2020 dari LSpro TEXPA Balai Besar Tekstil. Karena itulah, banyak instansi pemerintah, swasta dan militer menggunakan Ateja Mask.
Selain itu, lapisan filter yakni meltblown yang terdapat di dalam masker telah teruji kualitasnya oleh Laboratorium ITB, lalu lapisan anti virus dari V-Shield yang melindungi masker dari virus dan bakteri di mana telah diuji coba oleh Guangdong Detection Center of Microbiology, China dan dinyatakan memiliki nilai efektifitas hingga 99.94%.Dalam dokumen AFNOR pun dinyatakan bila produk Ateja Mask tetap stabil setelah 10 kali pencucian dalam hal filtrasi partikelnya.
“Ateja Mask aman dan nyaman dipakai serta mampu memproteksi manusia dari ancaman virus Covid-19, sehingga kita dapat terus menjalankan aktifitas secara normal dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan dan Gerakan 5M.
#elevate women