Fimela.com, Jakarta Modest wear biasanya dikaitkan dengan pakaian muslim, namun sebenarnya pakaian yang memiliki potongan loose dan tertutup, tidak menonjolkan siluet lekuk tubuh ini cangkupannya lebih luas yang bisa digunakan siapapun.
“Awalnya aku mikir modest wear itu adalah daily product, tapi ternyata agak salah pemikiran. Setelah aku cari lagi, modest wear itu adalah tren berbusana sederhana yang bisa dinikmati oleh siapapun,” ucap Jihan Malik salah satu Founder brand Heaven Lights dalam acara virtual Redefining Modest Wear beberapa lalu.
Heaven Lights menjadi salah satu brand modest wear yang memiliki ciri khas, preferensi dan karakter seorang desainer yang mencerminkan hasil karyanya. “Jati diri akan terealisasikan pada desain-desain yang dibuat pada koleksi pakain yang akan dibuat,” tambah Jihan.
Menurut Jihan pemilihan bahan adalah tahap penting dari produksi sebuah brand fashion, terutama modest wear. Survei yang dilakukan untuk mencari bahan yang tepat dijalani lewat mendatangi langsung pabrik-pabrik bahan tertentu sampai menemukan bahan terbaik untuk dijadikan bahan dasar cetak pattern.
“Heaven Lights sering memilih untuk menggunakan bahan dasar katun dan rayon, hampir 70 persen produk kami menggunakan bahan tersebut, jadi cocok banget untuk daerah tropis. Untuk bahan kerudung voile adalah bahan pilihan terbaik dan ternyaman untuk saat ini,” ungkap Jihan.
Ramadan tahun ini pun, Heaven Lights meluncurkan koleksi terbarunya melalui Heaven Lights Virtual Show 2021, sebuah virtual fashion show pertama yang diproduksi di Gunung Bromo, Jawa Timur.
Koleksi Ramadan dan Idul Fitri ini terinspirasi oleh ragam keindahan flora dengan tajuk “Wild Imaginings”. Terbagi atas tiga segmen, yaitu segmen pertama yang terinspirasi dari bunga tulip, segmen kedua yang terinspirasi dari bunga ephesus asal Turki, dan terakhir, sang bunga abadi edelweiss yang jadi salah satu daya tarik Gunung Bromo.
What's On Fimela
powered by
Detail koleksi Ramadan dan Idul Fitri
Selain menghadirkan motif-motif baru dengan konsep show yang unik, Heaven Lights juga memperkenalkan inovasi tekstil yang mereka sebut “HL Polysilk”.
“Kalau harus digambarkan, HL Polysilk ini gabungan antara sutra dengan sentuhan polycotton, jadinya ketebalannya pas dan teksturnya flowy. Tentunya jadi tidak panas dan sangat lembut saat disentuh tangan,” ungkap Jihan.
Jihan mengatakan detail busana Heaven Lights terbaru ini menggunakan palet coklat, kuning, jingga, putih, hingga biru tampak berkibar lembut di tengah hamparan pasir Bromo dan langit biru.
Dengan corak bunga menonjol dan pilihan warna khas yang lembut namun nampak lebih kontras, berbagai potongan tunik dan A-line berpadu dengan printed scarf tampak bersahaja untuk Idul Fitri.