Fimela.com, Jakarta Salah satu amalan atau ibadah yang dianjurkan bagi setiap muslim adalah salat Tahajud. Salat Tahajud adalah salat sunnah yang dilakukan pada waktu malam hari. Dalam bahasa arab salat sunnah Tahajud disebut sebagai Salatun Lail yang memiliki arti salat malam.
Perintah untuk mengerjakan salat Tahajud disebutkan di dalam Al-qur’an. Beberapa di antara dalil yang menyebutkan adalah:
Artinya : “ Dan pada sebagian malam, maka kerjakanlah shalat Tahajud sebagai suatu ibadah tambahan bagimu, mudah- mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji” (QS. Al Isra 79)
Ayat tersebut secara jelas menggambarkan tentang perintah untuk mengerjakan salat Tahajud sebagai sebuah ibadah tambahan. Dapat dilihat pula dalam ayat tersebut bahwa Allah akan mengangkat orang-orang yang senantiasa salat Tahajud ke tempat yang terpuji. Terlebih jika dilaukan pada bulan Ramadan yang senantiasa penuh berkah ini.
What's On Fimela
powered by
Bacaan Niat Salat Tahajud
Niat Sholat Tahajud
"Ushollii sunnatat tahajjudi rak’ataini lillaahi ta’aalaa"
Artinya: “ Aku niat shalat sunnah tahajud 2 rakaat karena Allah Ta’ala.”
3 Waktu Utama Salat Tahajud
Waktu mengerjakan salat Tahajud sejak setelah salat Isya hingga terbit fajar. Waktu salat Tahajud terbagi menjadi tiga, sesuai keutamaannya, yakni:
Waktu utama : sepertiga malam pertama, kira-kira dari jam 7 malam atau sesudah salat Isya sampai dengan jam 10 malam.
Waktu lebih utama : sepertiga malam kedua, kira-kira dari jam 10 malam sampai jam 1 pagi.
Waktu yang paling utama : sepertiga malam yang ketiga, kira-kira dari jam 1 pagi hingga masuk waktu salat Subuh.
Doa Selepas Salat Tahajud
Setelah mengerjakan salat Tahajud, umat muslim dianjurkan membaca doa setelah salat Tahajud. Doa ini bertujuan untuk memohon kepada Allah agar diberikan perlindungan, limpahan rejeki dan dikabulkannya doanya.
"Allaahumma rabbana lakal hamdu anta qayyimussamaa waati wal ardi wa man fiihinna. Wa lakal hamdu anta malikus samaa waati wal ardhi wa man fiihinna. Wa lakal hamdu anta nuurus samaawaati wal ardhi wa man fiihinna. Wa lakal hamdu antal haqqu, wa wa’dukal haqqu, wa liqaa’uka haqqun, wa qauluka haqqun, wal jannatu haqqun, wannaaru haqqun, wannabiyyuuna haqqun, wa muhammadun shallallaahu ‘alaihi wasallama haqqun wassaa’atu haqqun.
Allaahumma laka aslamtu, wa bika aamantu, wa ‘alaika tawakkaltu, wa ilaika anabtu, wa bika khaashamtu, wa ilaika haakamtu, faghfirlii maa qaddamtu, wa maa akh-khartu, wa maa asrartu, wa maa a’lantu, wa maa anta a’lamu bihiminnii. Antal muqaddimu, wa antal mu’akhkhiru, laa ilaaha illaa anta, wa laa haula wa laa quwwata illaa billaah."
Artinya : "Ya Allah. Milik Mu lah segala puji. Engkaulah penegak dan pengurus langit dan bumi beserta makhluk yang ada di dalamnya. Milik Mu lah segala puji. Engkaulah penguasa langit dan bumi beserta makhluk yang ada di dalamnya. Milik Mu lah segala puji. Engkaulah cahaya langit dan bumi beserta makhluk yang ada di dalamnya. Milik Mu lah segala puji. Engkaulah Yang Haq (benar), janji Mu lah yang benar, pertemuan dengan Mu adalah benar, perkataan Mu benar, surga itu benar (ada), neraka itu benar (ada), para Nabi itu benar, Nabi Muhammad itu benar, dan hari kiamat itu benar (ada).
Ya Allah! Hanya kepada Mu lah aku berserah diri, hanya kepada Mu lah aku beriman, hanya kepada Mu lah aku bertawakkal hanya kepada Mu lah aku kembali, hanya dengan Mu lah kuhadapi musuhku, dan hanya kepada Mu lah aku berhukum. Oleh Sebab itu ampunilah segala dosaku, yang sudah kulakukan dan yang (mungkin) akan kulakukan, yang kurahasiakan dan yang kulakukan secara terang-terangan, dan dosa-dosa lainnya yang Engkau lebih mengetahuinya daripada aku. Engkaulah Yang Maha Terdahulu dan Engkaulah Yang Maha Terakhir. Tiada Tuhan selain Engkau, dan tiada daya upaya serta kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah."
Sumber: Dream.co.id
#ElevateWomen