Fimela.com, Jakarta Selalu ada cerita, pengalaman, dan kesan tersendiri yang dirasakan tiap kali bulan Ramadan datang. Bahkan ada kisah-kisah yang tak pernah terlupakan karena terjadi pada bulan suci ini. Tiap orang pun punya cara sendiri dalam memaknai bulan Ramadan. Tulisan kiriman Sahabat Fimela yang diikutsertakan dalam Lomba Berbagi Cerita tentang Indahnya Ramadan di Share Your Stories Bulan April ini pun menghadirkan makna dan pelajaran tersendiri.
***
Oleh: Mutiara Diah
Bulan Ramadan menjadi bulan yang ditunggu oleh banyak umat muslim di dunia. Pada bulan Ramadan banyak orang yang berlomba-lomba melakukan hal positif serta berguna bagi orang di sekitarnya, apalagi saat ini kita harus menjalani bulan Ramadan ini sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Kita lebih banyak berdiam diri di rumah saat ini selama bulan Ramadan. Pastinya hal ini dapat menyurutkan semangat kita dalam menyambut bulan puasa, bulan yang penuh berkah. Meskipun, kita harus di rumah saja dalam menjalankan puasa tahun ini kita dapat melakukan hal positif serta bermanfaat juga untuk sekitar.
Salah satunya yang aku lakukan saat ini, aku sedang membuat kreasi dari limbah kulit telur dan botol plastik bekas. Seperti yang sudah kita ketahui bersama bahwa adanya virus corona ini menyebabkan kita harus berada di rumah lebih lama. Bahkan mulai dari kegiatan sekolah, kampus, bekerja, dan aktivitas lainnya banyak dilakukan dari rumah. Hal ini tentu berdampak pada gaya hidup masyarakat Indonesia yang lebih konsumtif. Mudahnya akses internet yang dapat digunakan seperti saat kita ingin membeli makanan, minuman, barang yang kita inginkan, dan lainnya dapat dengan mudah kita beli melalui internet. Tentunya hal ini membuat gaya hidup kita yang konsumtif meningkat dan berdampak pada lingkungan.
Dampak lingkungan yang sangat terlihat jelas yaitu limbah rumah tangga. Bahkan menurut penelitian limbah rumah tangga naik hingga 20% dari sebelum pandemi ini. Sudah kita ketahui bahwa sampah di Indonesia sebelum pandemi saja sudah menggunung bahkan banyak Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah tidak sanggup menerima sampah lagi karena kapasitasnya sudah melebihi muatan.
Kejadian ini sangat miris tentunya, ditambah lagi pada masa pandemi virus corona ini, limbah rumah tangga tidak dapat dibendung kembali. Akibatnya banyak orang yang akhirnya membuang sampah ke sungai, pinggir-pinggir jalan, kebun, hutan, dan membakarnya. Polusi yang dihasilkan dari pembuangan sampah dapat mencemari lingkungan terutama unsur air dan tanah.
Selain itu, sampah yang akhirnya dibakar dapat menyebabkan pencemaran udara. Kegiatan tersebut sangat berdampak negatif bagi diri sendiri dan lingkungan sekitar tentunya. Maka dari itu, menjaga lingkungan sekitar dapat dimulai dari hal kecil yaitu, mengolah limbah rumah tangga menjadi hal yang lebih bermanfaat.
Membuat Vas Bunga
Pengolahan limbah rumah tangga yang aku lakukan ini dari kulit telur yang sering kita konsumsi dan botol plastik bekas yang bisa kita dapatkan di lingkungan sekitar kita. Sebenarnya, hal ini aku lakukan untuk memberi informasi ke kalian bahwa menjaga lingkungan itu sangat penting.
Tanpa kita sadari, lingkungan sekitar kita itu sudah banyak membantu kita dalam kehidupan ini jadi tidak ada salahnya jika kita juga menjaga mereka. Untuk itu, aku membuat inovasi baru berupa vas bunga dari bahan kulit telur dan botol plastik. Langkah-langkah membuatnya sangatlah mudah, di antaranya :
1. Siapkan botol plastik bekas, kulit telur, gunting, lem atau double tape, kuas, dan hiasannya bisa menggunakan cat tembok bekas dan bunga yang ada.
2. Setelah itu, cuci kulit telur dan bekas botol plastik hingga bersih, bisa dilakukan dengan sabun dan dicuci 3 kali. Lalu keringkan.
3. Potong botol plastik bekas menjadi dua bagian sama besar.
4. Pilih bagian botol plastik bekas yang ada tutupnya sebagai badan vas bunga. Kemudian potong lagi menjadi dua pada bagian bawah botol plastik tadi untuk membuat penyangganya.
5. Selanjutnya, cat pada penyangga botol plastik bekas lalu keringkan di bawah sinar matahari sleama 15 menit.
6. Potong-potong beberapa bagian pada kulit telur agar nantinya mudah menempel.
7. Beri lem atau double tape pada botol plastik bekas yang nantinya akan menjadi badan vas bunga.
8. Kemudian, isi bagian lem tadi menggunakan kulit telur yang sudah dipotong sesuai selera.
9. Setelah itu, hias dengan cat pada bagian botol plastik yang sudah diberi kulit telur tadi.
10. Selanjutnya jemur pada sinar matahari selama 15 menit.
11. Setelah dua bagian baik penyangga dan badan vas bunga dari botol plastik bekas kering, segera ambil.
12. Kemudian, beri lem pada ujung tutup botol dan rekatkan pada botol plastik bekas bagian bawah tadi.
13. Lakukan finishing dengan memberikan tambahan hiasan seperti cat atau lainnya pada vas bunga.
14. Hias dengan bunga yang diinginkan. Vas bunga sudah siap diletakkan di meja kamarmu sebagai pemanis mata.
Akhirnya, kegiatanku mengolah limbah rumah tangga dari kulit telur dan botol plastik bekas menjadi vas bunga sudah jadi. Sekarang aku bisa menikmati keindahan dari limbah rumah tangga yang aku hasilkan sendiri sekaligus meminimalisir sampah yang ada di Indonesia.
Percayalah bahwa aksi kecil mampu berdampak besar bagi lingkungan di sekitar. Jadi, jaga lingkungan sekitarmu karena mereka telah menjaga kehidupanmu.
#ElevateWomen