Fimela.com, Jakarta Selain menahan lapar dan haus, tantangan paling umum dirasakan selama puasa Ramadan adalah rasa kantuk yang hebat.
Banyak orang yang merasa mengantuk usai makan sahur. Rasa kantuk ini menyebabkan tubuh menjadi lemas dan sulit berkonsentrasi yang menghalangimu dalam bekerja, beribadah, maupun beraktivitas seperti biasanya.
Melansir dari Medical News Today, rasa kantuk setelah makan sebenarnya disebabkan oleh jenis makanan yang dikonsumsi. Para ahli menemukan, makanan kaya protein dan karbohidrat bisa membuat orang merasa lebih mengantuk dibandingkan makanan lain.
Hal ini dikarenakan meningkatnya produksi serotonin sebagai zat kimia yang berperan dalam mengatur suasana hati dan siklus tidur saat mengonsumsi makanan kaya protein dan karbohidrat. Lalu, bagaimana cara mencegah kantuk usai makan sahur, seperti dilansir NDTV Food dan berikut tips-tipsnya.
1. Jaga kualitas tidur di malam hari
Saat menjalankan ibadah puasa, pola tidur sudah pasti berubah karena kamu harus bangun pada dini hari untuk makan sahur. Karena itulah, orang sering merasa mengantuk karena tidak mendapatkan waktu tidur yang cukup.
Untuk mengatasinya, pastikan kamu mendapat kualitas tidur yang baik di malam hari. Menurut penelitian seseorang yang cukup tidur di malam hari cenderung tidak mengalami penurunan energi yang signifikan di siang hari.
2. Nyalakan lampu terang
Tubuh dapat merespon sinyal dari lingkungan seperti sinar cahaya dan kegelapan. Suasana yang remang memberikan efek menenangkan, sementara cahaya dapat membuat kita lebih sadar dan waspada.
Itulah alasannya mengapa berada di tempat yang kurang pencahayaan membuat seseorang lebih cepat mengantuk.
Oleh karena itu, cobalah tambahkan sumber cahaya baik dari lampu maupun jendela rumahmu. Menurut sebuah studi tahun 2015 menemukan, lingkungan dengan cahaya terang dapat mengurangi rasa kantuk dan kelelahan, terutama setelah makan sahur.
What's On Fimela
powered by
3. Jangan duduk santai, berjalan-jalanlah
Alih-alih duduk kembali untuk bekerja setelah makan, cobalah lakukan olahraga ringan dengan berjalan-jalan. Kamu bisa hanya dengan menaiki tangga atau berjalan-jalan di halaman rumah.
Latihan jangka pendek ini akan membantu meningkatkan kadar oksigen dalam darah dan meningkatkan tingkat energimu.
4. Makan makanan sehat saat sahur
Biji-bijian olahan dalam makanan olahan dicerna dengan cepat yang menyebabkan lonjakan dan penurunan gula darah yang berkontribusi pada tingkat energi yang rendah. Pilih untuk makan makanan yang lebih berenergi yang mengandung lebih banyak zat besi (sayuran berdaun hijau), protein tanpa lemak (daging tanpa lemak, ikan dan telur) dan karbohidrat kompleks (biji-bijian dan kacang-kacangan).
5. Kontrol porsi makan
Makan berlebihan dapat dengan mudah menyebabkan kelesuan dengan memperlambat pencernaan, yang selanjutnya membuat Anda merasa tidak nyaman dan kembung. Sebaliknya, pilihlah untuk makan makanan kecil di sela-sela untuk menghindari rasa mengantuk dan lesu serta lebih mengatur kadar gula darah.
6. Hindari gula dan lemak
Cobalah untuk tidak mengonsumsi lebih banyak gula dan lemak yang ada dalam makanan olahan untuk menghindari penurunan energi.
Gula dapat memberikan dorongan energi awal tetapi akan cepat luntur sehingga membuat kamu merasa sangat lelah dan mengantuk. Jadi, meskipun Anda menyukai makanan manis, pastikan kamu menghindari gula dan lemak saat makan sahur.
*Penulis: Hilda Irach
#Elevate Women