Anak Enggan Mengunyah Makanan, Cari Tahu Penyebab dan Cara Mengatasinya di Sini

Fimela Editor diperbarui 30 Agu 2024, 13:20 WIB

Fimela.com, Jakarta Anak yang tidak mau mengunyah makanan kerap membuat para orang tua kelimpungan. Terlebih mengunyah makanan penting fungsinya untuk membantu proses pencernaan si kecil.

Dilansir Healthline, anak yang tidak mau mengunyah dengan baik sebelum menelan, berisiko lebih besar untuk mengalami tersedak, gangguan pencernaan, dan dehidrasi. Beberapa dampak lain dari kebiasaan anak tidak mau mengunyah adalah malnutrisi.

Sebab, mengunyah memungkinkan tubuh mengekstrak nutrisi sebanyak mungkin dari makanan yang dimakan. Ketika anak tidak mau mengunyah, hal ini tentu berdampak pada jumlah nutrisi yang diserap di usus kecil.

Penyebab anak malas mengunyah makanan

Sebelum mengetahui cara mengatasi, berikut beberapa penyebab anak malas mengunyah, seperti yang dikutip dari Parentune.

1. Pengenalan makanan padat terlambat

Alasan utama anak tidak mau mengunyah adalah pengenalan makanan yang terlambat. Biasanya, kasus ini terjadi ketika si kecil baru dikenalkan MPASI pada usia lebih dari 6 hingga 8 bulan.

Sehingga, hal ini menyebabkan pengembangan keterampilan motorik yang optimal seperti mengunyah dapat tertunda.

2. Belum terbiasa dengan tekstur yang padat

Selama 6 bulan pertama kehidupan si kecil, ASI menjadi satu-satunya makanan pokoknya. Sehingga ketika mendapati makanan yang bertekstur padat, ia akan mengalami kesulitan mengunyah karena belum terbiasa.

Kondisi ini sebenarnya hal yang normal, jadi Anda tak perlu khawatir berlebihan jika si kecil baru mulai mengonsumsi MPASI.

3. Ketidaktertarikan pada makanan

Alasan lain si kecil tidak mengunyah makanan adalah karena dia tidak tertarik pada makanan. Bisa jadi karena kurangnya variasi dalam hal rasa, tekstur, atau aroma.

Selain itu, kemungkinan anak bosan mengonsumsi makanan yang serupa setiap hari, sehingga ia malas untuk mengunyah makanan tersebut.

 

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Bagaimana cara mengatasinya?

Ilustrasi anak. Sumber foto: unsplash.com/Colin Maynard.

1. Gunakan mainan

Agar si kecil terbiasa mengunyah makanan, kamu bisa melatihnya dengan menggunakan mainan. Beberapa mainan dirancang khusus untuk meningkatkan rangsangan sensorik dan taktil. Sehingga akan membantu memperkenalkan gerakan mengunyah pada bayi.

2. Beri dia soft finger food

Ketika si kecil mulai aktif menjelajahi makanannya, mulailah dengan makanan yang lembut seperti pisang. Dengan cara ini, bayi belajar bahwa dengan menggigit dan memasukkan makanan ke dalam mulutnya, ia akan dapat melembutkan dan menelannya dengan mudah.

3. Beri contoh

Anak-anak belajar dari apa yang ia lihat. Melihat anak lain makan makanan padat juga akan mendorongnya untuk mengunyah. Anda bisa mencotohkan si kecil untuk mengunyah agar ia lebih semangat dan termotivasi.

4. Makan bersama keluarga

Cobalah dan buat anak makan bersama keluarga. Kamu dapat membuat anak Anda duduk di kursi yang nyaman bersama anggota keluarga lainnya untuk waktu makan. Ini akan mendorongnya untuk memulai dengan mengunyah makanan padat. Tunjukkan padanya bahwa semua orang mengunyah makanan.

5. Beri anak makanan yang tepat

Keamanan adalah prioritas tertinggi saat memilih makanan untuk anak. Hindari makanan keras yang seukuran jalan napas anak sampai dia berusia minimal 3 tahun. Ini termasuk kacang-kacangan, berondong jagung, anggur utuh, dan daging apa pun yang tidak dipotong halus.

 

*Penulis: Hilda Irach

3 dari 3 halaman