Fimela.com, Jakarta Selalu ada cerita, pengalaman, dan kesan tersendiri yang dirasakan tiap kali bulan Ramadan datang. Bahkan ada kisah-kisah yang tak pernah terlupakan karena terjadi pada bulan suci ini. Tiap orang pun punya cara sendiri dalam memaknai bulan Ramadan. Tulisan kiriman Sahabat Fimela yang diikutsertakan dalam Lomba Berbagi Cerita tentang Indahnya Ramadan di Share Your Stories Bulan April ini pun menghadirkan makna dan pelajaran tersendiri.
***
Oleh: Eny Setyowati
Telah datang bulan Ramadan, disambut ribuan muslim dengan gembira. Beberapa orang sudah mempersiapkan jauh-jauh hari, mulai dari fisik dan mental. Bahan pangan sudah disiapkan untuk sahur dan buka puasa, bahkan baju baru untuk lebaran pun sudah terbeli.
Tidak seperti diriku yang hidup di perantauan di kota besar, mengalami masa-masa sulit karena penghasilan yang tidak menentu. Galau dan sedih karena kondisi keuangan tidak seperti sebelum masa pandemi. Daya beli rendah, buka puasa dan sahur juga seadanya. Ramadan tahun ini terasa lebih sepi dari tahun sebelumnya, meskipun tahun lalu juga sudah pandemi.
Terlepas dari masalah ekonomi, saya merasa Ramadan sekarang bagai bintang yang menyinari jiwa yang sedih. Saya ambil sisi positifnya Ramadan membuat saya lebih mendekatkan diri di hadapan Illahi.
Yang tadinya selalu takut dan cemas tentang masa depan, sekarang tinggal dipasrahkan kepada-Nya. Apakah besok bisa makan atau tidak, bisa punya rumah sendiri atau tidak, punya pekerjaan tetap atau tidak, punya usaha sendiri atau tidak, maka tidak perlu khawatir. Pasrahkan saja pada Allah, rezeki datang dari arah manapun asal kan kita berdoa dan berusaha.
What's On Fimela
powered by
Tetap Melakukan yang Terbaik di Situasi Apa pun
Ramadan tahun ini seperti cambuk agar aku lebih giat lagi dalam hal apa pun. Waktu masih aktif bekerja di perusahaan, serangkaian ibadah Ramadan hanya saya jalankan sedikit, yang sifatnya wajib saja, yang sunah dibiarkan berlalu. Saya merasa jika mengejar rezeki berupa uang belum dapat, maka akan saya kejar beberapa ibadah di Ramadan tahun ini. Kata orang bijak, kejarlah akhiratmu maka kamu akan dapat duniamu.
Ramadan tahun ini sudah menjadi Ramadan dengan kondisi yang kuat dan kokoh bagi beberapa orang. Masjid mulai ramai dengan jamaahnya, jalanan sudah dipenuhi para pedagang takjil, pusat perbelanjaan sudah dipenuhi pengunjung. Semua sudah normal, semua sudah seperti sedia kala, tapi ingat harus sesuai protokol kesehatan.
Jadi hilangkan jiwa galau, sedih, dan stres, meskipun kita dilanda kehilangan pekerjaan dan usaha macet. Maka jadikanlah Ramadan tahun ini sebagai bintang di hati kita niscaya hidup lebih tenang dan adem.
#ElevateWomen