Sering Menangis Tanpa Alasan, Bisa Jadi Dirimu Mengalami Hypophrenia

Baiq Nurul Nahdiat diperbarui 16 Apr 2021, 11:05 WIB

Fimela.com, Jakarta Banyak orang yang mengalami kondisi di mana mereka tiba-tiba mengeluarkan air mata atau menangis tanpa tahu penyebabnya. Kondisi ini disebut dengan istilah hypophrenia, suatu kondisi perasaan emosional atau kesedihan berlebihan yang menyebabkan seseorang menangis tanpa sebab yang jelas.

Menurut penjelasan pada laman medicalnewstoday.com, inilah beberapa penyebab yang sering kali membuat seseorang menangis tanpa alasan. Langsung saja simak ulasan berikut ini.

Mengalami PMS

Perubahan hormonal yang terjadi sekitar waktu menstruasi dapat menimbulkan gejala emosional dan fisik. Dokter menyebut gejala ini secara kolektif sebagai sindrom pramenstruasi (PMS). Sebuah study Trusted Source tahun 2013 melaporkan bahwa sebanyak 75% perempuan usia subur mengalami PMS.

Dan menangis adalah salah satu gejala PMS. Beberapa gejala terkait yang mungkin terjadi sesaat sebelum atau selama periode meliputi: depresi atau perasaan sedih, ketegangan atau kecemasan, mudah tersinggung atau marah dan perubahan mood.

2 dari 3 halaman

Kehamilan

Perempuan dan rasa kesepian./Copyright shutterstock.com/g/PRPicturesProduction

Tubuh mengalami banyak perubahan hormonal selama dan setelah kehamilan. Perubahan ini dapat memengaruhi suasana hati seseorang, menyebabkan mereka menangis lebih banyak dari biasanya. Kebanyakan orang mengalami perasaan sedih dan hampa dalam beberapa hari setelah melahirkan.

Jika perasaan ini berlangsung selama lebih dari 2 minggu, itu bisa mengindikasikan depresi pascapersalinan. Gejala depresi pascapartum lainnya dapat meliputi: suasana hati rendah yang terus-menerus, kurangnya motivasi atau energi, masalah tidur, kurangnya minat pada bayi, rasa bersalah dan sebagainya.

Kelelahan

Kelelahan mental dan fisik yang ekstrem yang mungkin dialami seseorang saat terpapar stres yang berlebihan dan berkepanjangan.

Hal ini dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk mengatur emosi negatifnya, yang dapat menyebabkan ledakan emosi dan tangisan. Yang menimbulkan gejala, seperti, kegelisahan, depresi, marah, isolasi, insomnia, kurang konsentrasi dan sebagainya.

3 dari 3 halaman

Kegelisahan

Ilustrasi/copyrightshutterstock/Photo_DDD

Kecemasan adalah kondisi kesehatan mental yang melibatkan peningkatan rasa takut, khawatir, atau panik. Ini mempengaruhi sekitar 40 juta orang dewasa di Amerika Serikat setiap tahun. Kecemasan dapat membuat orang merasa rentan dan tidak terkendali, perasaan yang dapat menyebabkan seseorang menangis.

Jika ini terjadi, alasannya mungkin tidak jelas. Beberapa gejala kecemasan lainnya meliputi: kegugupan, marah, perasaan bahaya atau malapetaka yang akan datang,detak jantung meningkat, gemetaran dan seterusnya.

Depresi

Depresi adalah kondisi kesehatan mental yang ditandai dengan suasana hati yang buruk yang berlangsung berminggu-minggu, berbulan-bulan, atau bertahun-tahun. Seseorang dengan depresi mungkin lebih mudah atau lebih sering menangis.

Beberapa gejala lain bisa meliputi: kemarahan dan mudah tersinggung, perasaan bersalah dan putus asa, perasaan mati rasa atau  kehampaan,kepercayaan diri dan harga diri yang rendah, kurangnya minat atau kesenangan pada hobi atau minat masa lalu dan lain-lain.

Jika sering menangis tanpa alasan maka hal yang bisa dilakukan ialah mencari tahu penyebabnya, perbanyak istirahat dan mengonsumsi air putih atau berkonsultasi agar mendapatkan solusi. Demikianlah ulasan mengenai beberapa hal yang menyebabkan seseorang menangis tanpa alasan atau hypophrenia. Semoga bermanfaat.

#ElevateWomen