Hal itu diungkapkan pemilik nama lengkap Diandra Paramita Sastrowardoyo, S.Fil., M.M. itu kepada Dewi Sandra dalam kanal WardahBeauty yang berjudul Dian Sastrowardoyo Menemukan Makna Hidupnya - Heart to Heart with Dewi Sandra. (Youtube/WardahBeauty)
Lahir sabagai anak tunggal, perempuan berusia 39 tahun itu saat kecil merasakan banyak cobaan. Saat kelas 3 SD, kedua orang tuanya bercerai. Meski cerai, masih tinggal bersama. Kemudian kelas 1 SMP tahun 1995, ayah Dian meninggal dunia akibat penyakit liver. (Youtube/WardahBeauty)
Sebelum ayahnya meninggal, Diang ingat betul pada hari Rabu ibunya berangkat ke luar negeri melanjutkan S2 karena dapat beasiswa. Kemudian, pada hari Minggu, ayahnya menghembuskan napas terakhirnya karena sakit. Pukulan berat begitu dirasakan Dian saat itu. (Youtube/WardahBeauty)
Sebagai anak tunggal, yang sejak kecil tinggal bertiga, Dian merasa sangat kehilangan dua figur orang sekaligus. Sampai pada titik terendah dalam hidupnya. Ia merasa takut depresi dan stres. Bahkan beberapa kali terlintas mengakiri hidup. (Youtube/WardahBeauty)
"Aku takut aku jadi orang yang depresi dan stres. Mikir, 'Sudah ya, sudahan saja deh, bunuh diri saja mungkin, mungkin it was easier'. Itu kepikiran beberapa kali," kata Dian. (Youtube/WardahBeauty)
"Tapi untung come to senses gak tau sih. Gila kali, masa gua gak sayang sama mama gua. Masa nanti mama gua pulang, masa gua udah nggak ada," lanjut bintang film Pasir Berbisik ini. (Youtube/WardahBeauty)
Sadar hal tersebut bukan yang baik, bintang film Ada Apa Dengan Cinta? lantas mengikuti ajang Gadis Sampul untuk mencari kesibukan. Ini merupakan langkah awal Dian masuk dunia entertainment. (Youtube/WardahBeauty)
"Makanya gua setahun kemudian itu aku (ikut) Gadis Sampul, 'supaya gue enggak gila, gue bikin prestasi' gitu loh. Pelampiasan sebenarnya," kata Dian Sastrowardoyo. (Youtube/WardahBeauty)