Fimela.com, Jakarta Adaptasi besar-besaran sangat perlu dilakukan para pelaku usaha agar bisa tetap bertahan di tengah situasi pandemi. Hal ini penting mengingat proses produksi suatu produk usaha dan kebiasaan target pasar sudah banyak berubah seiring dengan adaptasi kebiasaan baru.
Sayangnya, tak sedikit pelaku usaha yang belum memahami bagaimana menciptakan strategi penjualan yang relevan dan tepat sasaran di masa pandemi. Melihat situasi ini, Adira Finance melalui lanjutan program Festival Kreatif Lokal 2020 menggelar Business Coaching kepada pelaku UMKM terpilih. Dengan menghadirkan pakar branding dan pemasaran strategis, berikut cara mengelola strategi bisnis digital di masa pandemi.
What's On Fimela
powered by
Gali Lebih Dalam Potensi Target Market
Hadir sebagai pembicara pada Business Coaching ini adalah pakar branding dan pemasaran strategis Alfred Albert Tuwahatu. Pada kesempatan ini, dirinya menjelaskan pentingnya melihat lebih jauh tentang potensi target pasar yang dituju.
Tak hanya sebatas target pasar berdasarkan usia dan tempat tinggal saja, penentuan market segmentation perlu dibagi ke dalam 4 kategori yang berkaitan satu sama lain, seperti demografi, geografi, aspek psikologis, dan kebiasaan.
Bangun Empati Terhadap Kebutuhan Masyarakat
Secara psikologis, kedekatan emosional dan awarenes masyarakat mengalami perubahan di masa pandemi ini. Oleh sebab itu, mencari tahu apa saja yang mereka rasakan perlu dilakukan pemilik usaha agar bisa menentukan strategi marketing yang pas.
Alfred Albert Tuwahatu mengatakan jika pola perilaku masyarakat sulit ditebak sehingga diperlukan pemahaman mendalam tentang apa yang mereka sebenarnya butuhkan. Dengan membangun empati dan mencari tahu apa yang dibutuhkan masyarakat, maka akan tercipta suatu kesimpulan yang bisa dimasukkan dalam strategi pemasaran digital.
Lengkapi Strategi Bisnis dengan IMC Model, Bagaimana Caranya?
Integrated Marketing Communication atau IMC adalah pola komunikasi yang dilakukan untuk meningkatkan awareness suatu produk agar memiliki pesan dan kesan yang kuat bagi konsumen. Dalam penjelasannya, Alfred Albert Tuwahatu menggarisbawahi jika hal ini tak kalah penting agar strategi bisnis bisa berjalan maksimal.
Sebagai tahap lanjutan dari penggalian target market dan membangun empati, IMC Model akan menciptakan top of mind di mata masyarakat. Hasilnya, produk atau brand akan semakin banyak dibicarakan dan mendongkrak penjualan.
Ada banyak pengalaman yang dibagikan Alfred Albert Tuwahatu dalam Business Coaching kepada para finalis Festival Kreatif Lokal 2020. Semoga acara keren seperti ini bisa menginspirasi banyak pelaku bisnis untuk tetap bertahan di tengah pandemi yang menyulitkan ya!