Fimela.com, Jakarta Puasa di bulan Ramadan untuk kaum Muslim telah dimulai dan akan berlangsung selama 30 hari ke depan. Tahukah kamu bahwa masih banyak kesalahpahaman yang dipercaya oleh masyarakat terkait hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat puasa, termasuk sikat gigi.
Bolehkah kita sikat gigi saat puasa? Menjaga kebersihan pribadi dianggap penting dan merupakan sebagian dari iman bagi umat Muslim, sehingga banyak orang percaya bahwa tidak masalah sikat gigi saat puasa, selama kamu tidak menelan air atau pasta gigi. Jika kamu masih ragu, gunakan sedikit saja pasta gigi, agar aromanya tidak terlalu kuat atau kamu bisa menggunakan siwak karena rasanya yang sangat lembut dan alami, seperti dilansir dari beberapa sumber.
Kamu tidak boleh menelan air liurmu sendiri
Menelan air liur sendiri diperbolehkan dan pada kenyataannya justru dianjurkan. Mitos ini sebenarnya tidak ada dasarnya sama sekali, karena menelan ludah adalah hal wajar dan tidak membatalkan puasa. Yang membatalkan puasa adalah pertukaran cairan tubuh dengan orang lain.
Kamu harus berpuasa, apapun yang terjadi
Dalam Islam, puasa dianggap wajib hanya bagi mereka yang sehat secara medis dan telah mencapai usia kematangan, yaitu biasanya sekitar 15 tahun. Ini tidak termasuk anak kecil, mereka yang sakit, lemah, bepergian, dan hamil atau menyusui.
Jika seseorang mengalami penyakit jangka pendek yang ia tahu ia akan sembuh, ia dapat menjalankan puasa di hari lain. Namun jika kondisinya jangka panjang yang menyebabkan seseorang tidak bisa puasa, ia dapat melakukan fidyah atau sumbangan kecil yang dibayarkan per hari.
Saksikan video menarik setelah ini
#Elevate Women