Fimela.com, Jakarta Sudah menjadi tugas orangtua untuk membantu mereka bersiap-siap untuk berpuasa dengan membiarkan mereka berpuasa selama beberapa jam terlebih dahulu. Dan mungkin, hal itu dilakukan hanya pada akhir pekan dan kemudian secara bertahap menambah jam sampai anak siap berpuasa sepanjang waktu, durasi antara fajar hingga senja. Dalam hal ini, terserah orang tua untuk dapat mengukur kemampuan anak untuk berpuasa tergantung pada usia, berat badan, dan cuaca saat itu.
Kapan wajib bagi seorang anak untuk berpuasa?
Puasa tidak wajib dalam Islam sampai seorang anak mencapai usia pubertas, tetapi kebanyakan orang tua ingin memperkenalkan puasa pada anak-anak mereka pada usia tujuh hingga sembilan tahun, untuk membiasakan mereka dengan konsep puasa selama Ramadhan. Meskipun anak-anak antara usia tujuh dan sembilan tahun masih sangat kecil dan mungkin belum sepenuhnya memahami konsep di balik puasa, seiring berjalannya waktu, dan mereka melihat orangtua mereka dan orang-orang di sekitar mereka berpuasa selama Ramadhan setiap tahun, mereka secara otomatis ingin menjadi bagian dari itu semua.
Bagaimana mempersiapkan anak untuk berpuasa?
Karena anak berpuasa untuk pertama kalinya, hal ini mungkin sedikit mengkhawatirkan. Sebagai oran tua, jangan memaksakan anak untuk berpuasa sepanjang hari atau membuatnya merasa tidak enak jika ingin berbuka puasa sebelum waktu yang Mom tentukan. Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat membantu Mom untuk mengajarkan Anak berpuasa sejak dini dengan cara yang lebih menyenangkan.
1. Beri Tahu Anak Semua Tentang Ramadan
Sebelum Ramadan benar-benar dimulai, beri tahu anak apa itu Ramadan, sejarah di baliknya, mengapa umat Muslim berpuasa, pentingnya dan apa manfaatnya. Libatkan anak dalam diskusi dan ceritakan kepada mereka cerita tentang kapan Mom mulai berpuasa. Jadikan seru dan menghibur, agar saat Ramadan benar-benar dimulai, si kecil antusias dan siap mencoba berpuasa.
What's On Fimela
powered by
2. Libatkan Anak dalam Mengembangkan Rencana Puasa yang Sesuai
Sebaiknya buat rencana tindakan dengan anak di mana Mom dapat memutuskan berapa jam untuk berpuasa, makanan apa yang ingin mereka makan setelah berbuka puasa, apa yang harus mereka lakukan saat mereka berpuasa, mengajarkan pahala apa yang harus mereka dapatkan dari puasa, dan sebagainya. Dengan melibatkan anak, dia akan merasa lebih bersemangat.
3. Biarkan Anak Membantu Menyiapkan Makanan
Dengan melibatkan anak dalam persiapan makan, dia tidak hanya akan tetap sibuk tetapi juga berharap dapat berbuka puasa dengan sesuatu yang dia sukai. Pastikan untuk bertanya kepada anak apa yang ingin dia makan dan persiapkan. Ini akan membuat anak bersemangat dan dia akan dengan mudah membantumu di dapur untuk menyiapkan makanan spesial itu.
4. Dorong Anak untuk Beribadah
Bersamaan dengan mendorong anak untuk berpuasa, doronglah dia untuk juga mempelajari shalatnya agar dia bisa memanjatkannya. Ajari dia tentang lima rukun Islam dan pentingnya setiap rukun. Jelaskan kepadanya dengan cara yang menarik bagaimana puasa, sholat dan lima rukun lainnya membuat Allah senang dan membuka pintu ke surga. Jelaskan kepada anak pentingnya melakukan perbuatan baik.
5. Ajarkan Keuntungan Membaca Al-Qur'an
Juga, ajari anak cara membaca Al-Qur'an dan jelaskan sejarah dan pentingnya membaca Al-Qur'an. Ramadan adalah bulan yang tepat untuk mulai memperkenalkan anak tidak hanya pada puasa, tetapi juga aspek Islam lainnya. Pastikan Mom menggunakan bahasa yang mudah dipahami anak dan buat semuanya semenarik mungkin.
Meskipun merupakan ide bagus untuk memperkenalkan puasa kepada anak antara usia tujuh dan sembilan tahun, pastikan Mom bersikap santai pada anak dan terus mendorongnya. Jangan kesal jika anak membatalkan puasanya sebelum waktu yang diputuskan. Ingatlah bahwa anak masih terbiasa dengan gagasan berpuasa dan itu akan membutuhkan waktu. Semakin banyak anak berlatih, semakin mudah jadinya. Pastikan Mom memberi penghargaan kepada anak karena telah mencoba, tetapi jangan memaksanya terlalu keras.
Cek Video di Bawah Ini
#ElevateWomen