Fimela.com, Jakarta Setiap orangtua tentu ingin buah hatinya tumbuh menjadi anak yang sehat. Tak berlebihan jika mereka mengupayakan beragam cara untuk memberikan proteksi yang maksimal agar terhindar dari penyakit.
Salah satunya seperti Denny, pria asal Malang yang merintis bisnis produk-produk natural, bernama Bonnels. Bonnels sendiri merupakan brand lokal yang memberikan one-stop solution, khususnya untuk produk-produk natural berbahan alami yang aman digunakan oleh bayi, anak-anak, ibu hamil dan menyusui.
Berawal dari tahun 2018, Bonnels lahir dari asam garam kehidupanya ketika buah hatinya mudah sekali terkena flu, sehingga mengharuskannya mondar-mandir ke dokter untuk berobat. "Lalu saya mikir, wah kalau usia segini anak terus dihajar obat, nanti ke depannya gimana nih? pastinya bahaya kan," cerita Denny Santoso, Brand Founder Bonnels kepada tim FIMELA.
Akhirnya, Denny berinisiatif membuat suatu produk yang dapat menjaga imunitas anaknya, tetapi berbahan alami. "Dan syukurlah hingga saat ini, anak saya sudah enggak pernah lagi berobat ke dokter," ucap dia.
Melalui slogan 'Memberikan perlindungan alami untuk ibu dan anak', Bonnels menyedikan beragam produk alami mulai dari essensial oil, massage oil, roll on, bugs spray, ASI booster, hingga disinfectan spray. Saat ini produk yang paling dikenal adalah Bonnels essential oil yang hadir dalam berbagai varian dengan menggunakan bahan dasar alami yang cocok untuk menjaga imunitas tubuh keluarga.
Beberapa varian tersebut di antaranya seperti peppermint oil yang berkhasiat mampu membantu meredakan sakit kepala dan infeksi. Kemudian, eucalyptus oil untuk yang memiliki masalah keluhan pernapasan seperti asma atau bronkitis. Lavender oil yang mampu mengatasi proses relaksasi dan memperbaiki kualitas tidur. Hingga Imune Booster yang dapat menjaga dan meningkatkan imunitas tubuh supaya anak tidak mudah sakit.
Tidak hanya bermanfaat untuk mengobati penyakit, namun essential oil juga memiliki fungsi dapat mengurangi stres, meningkatkan mood, mengurangi kelelahan dan kecemasan.
Bonnels essential oil terbukti aman dan berkualitas karena dibuat dari 100 persen essential oil murni dan lolos uji kemurnian di Komite Akreditasi Nasional. "Serta terbukti efektif melawan bakteri, termasuk bakteri penyebab Pneumonia, yang telah dibuktikan oleh uji mikrobiologi di Universitas Airlangga, Surabaya," ujar Denny.
Semua produk Bonnels sudah bersertifikasi BPOM dan sertifikasi Halal oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI). Kini, Bonnels sudah memiliki ratusan reseller yang tersebar di berbagai daerah di Pulau Jawa, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan dan Bali.
Tips sukses berbisnis ala Denny Santoso
Sejak pandemi COVID-19 melanda, banyak bisnis yang berjuang untuk tetap bertahan hidup. Namun di tengah lesunya bisnis di masa pandemi, penjualan produk Bonnels justru melonjak drastis. "Bahkan naik 300 hingga 400 persen," tuturnya.
Denny menilai, peningkatan penjualannya tersebut disebabkan oleh semakin banyaknya orang yang sadar akan menjaga imunitas tubuh, terutama di masa pandemi seperti saat ini.
Menyikapi pencapaian tersebut, Denny membagikan tips sukses menjalankan bisnis. "Yang pertama cari mentor. Karena kebanyakan orang ketika menjalankan bisnis cepat merasa hebat, padahal di luar sana banyak orang yang jauh lebih hebat. Setelah mencari mentor, temukan visimu, kemudian team buildingnya seperti apa? Jadi skil berbisnis itu harus lengkap mulai dari visi, leadership, dan team bulding," terang pria kelahiran 28 Mei 1978 itu.
Menurut Denny, bisnis itu bukan suatu hal yang semuanya harus dikerjakan sendiri. Tetapi adalah bagaimana caranya kita bisa membangun tim dan bisa mengatur tim tersebut agar dapat bekerja dengan kompak. "Karena kita tidak akan pernah bisa kerja sendirian, semua manusia punya kapasitasnya masing-masing," ujar Denny.
Selanjutnya adalah pastikan bisnis itu valuable dan berkepanjangan. "Saya enggak mau menjalankan suatu bisnis yang tidak bisa berkelanjutan. Atau sekedar memenuhi kebutuhan makan sehari-hari. Jadi kita harus punya visi yang besar dan memastikan bisnis tersebut valuable," sambungnya.
Pria yang memiliki motto "Done is better than perfect" ini percaya masyarakat Indonesia punya potensi yang besar dalam menjalankan bisnis. Dia berharap kepada masyarakat Indonesia untuk terus belajar dan melakukan yang terbaik tanpa berusaha mengejar kesempurnaan.
"Karena sempurna itu adalah 'fear in nice packaging', kenapa dibilang fear? karena mereka yang berusaha sempurna sebenarnya adalah orang yang penakut, karena penakut akhirnya menjadi perfeksionis. Padahal dia bukan perfeksionis, tetapi takut. Buat aku done is better than perfect, jadi lakukan saja enggak usah nunggu sempurna." pungkas dia.
Penulis: Hilda Irach