Menjadi Anak Pertama, Tetap Harus Tegar meski Diterpa Beratnya Ujian Hidup

Endah Wijayanti diperbarui 12 Apr 2021, 10:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Selalu ada cerita, pengalaman, dan kesan tersendiri yang dirasakan tiap kali bulan Ramadan datang. Bahkan ada kisah-kisah yang tak pernah terlupakan karena terjadi pada bulan suci ini. Tiap orang pun punya cara sendiri dalam memaknai bulan Ramadan. Tulisan kiriman Sahabat Fimela yang diikutsertakan dalam Lomba Berbagi Cerita tentang Indahnya Ramadan di Share Your Stories Bulan April ini pun menghadirkan makna dan pelajaran tersendiri.

***

Oleh:  Yolanda

Ketika seseorang dituntut untuk kuat, tidak ada yang bisa menjamin bagaimana hidupnya nanti. Setelah melewati banyak kerikil, ada satu titik di mana harus memilih, mencoba memulai mengubahnya atau selalu ikut bagaimana arusnya.

Mungkin ini adalah tahun kedua, tahun saat aku dan ayahku tidak melakukan semuanya bersama. Sarapan, makan siang dan makan malam, tidak ada lagi kebiasaan memasak, menjemput dan kebersamaan.

Bulan puasa adalah bulan yang ditunggu-tunggu, saat setiap orang tua dan anak ingin melakukannya bersama. Menahan dan terus mencoba membiasakan diri mungkin sulit, entah itu suasananya atau kebiasaannya. 

Ayah hanya hidup bersama adik laki-laki, melakukan apa-apa sendiri dan mencoba membiasakan diri untuk ikhlas ditinggalkan istri. Mencoba semuanya sendirian akan lebih sulit rasanya jika tidak dilandaskan dengan sabar. 

2 dari 2 halaman

Menjalani Hidup dengan Lebih Tegar

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/ngorkapong

Aku selalu merindukan momen bersama, memasak dan bercerita keseharian. Tidak mudah untuk dirasa, menahannya sulit, hingga terkadang dada terasa sesak jika mengingat kesendiriannya.

Jarak menjadi sebuah rasa menyimpan dalam diam, mencoba dalam ikhlas yang terus saja dilatih olehnya. Menjadi anak pertama sulit, menahan tanpa bisa mengeluh. Mencoba walau terus patah.

Sesulit apa pun rasanya menjadi anak pertama, aku belajar bahwa tulang punggung keluarga berat. Tanggung jawabnya begitu sulit untuk dipikul. Jangan lemah karena kerikilnya begitu banyak, tetaplah semangat demi mimpimu. Dengan semua yang sudah terjadi, aku berharap bulan suci ini adalah bulan yang penuh dengan pahala baik, diberikan umur panjang agar bisa bertemu, melihat senyum manis di raut mukanya yang semakin tua dan keriput.

#ElevateWomen