Fimela.com, Jakarta Menjelang bulan suci Ramadan, artis Chelsea Islan mengajak masyarakat Indonesia untuk bersedekah pada anak-anak pemulung. Caranya terbilang unik, yaitu dengan mengumpulkan sampah yang ada di rumah.
Menurut Chelsea Islan, dengan mengumpulkan sampah yang terdapat di rumah, masyarakat juga ikut berkontribusi untuk menjaga lingkungan.
"Dengan kesempatan dan media yang aku punya sekarang serba gadget, aku ingin menggunakan platform aku untuk mengajak masyarakat untuk lebih perhatian pada lingkungan," katanya dalam konferensi pers GARNIER #OneGreenStep For Kindness, beberapa waktu lalu.
"Aku mau ngajak kapan lagi bisa mendaur ulang sampah menjadi berkah, dengan kita bisa bersedekah lewat mendaur ulang nantinya bermanfaat bisa buat edukasi anak-anak pemulung," tambah Chelsea Islan.
What's On Fimela
powered by
Sudah Kurangi Penggunaan Plastik
Chelsea Islan sendiri mengaku sudah mengurangi penggunaan plastik dalam hidupnya. Ia berharap dengan apa yang dilakukannya itu bisa menjadi hal baik untuk menyelamatkan bumi.
"Untuk aku pribadi sudah jauh-jauh hari mengurangi penggunaan plastik dan daur ulang sampah. Kerjasama dengan ini, aku merasa daur ulang aku makin mudah. Aku harap jadi positif untuk bumi kita," jelas Chelsea.
Kumpulkan Sampah Menjadi Berkah
Lewat kampanye One Green Step for Kindness yang digagas Garnier, masyarakat diajak untuk mengumpulkan sampah yang bisa di daur ulang.
Nantinya, sampah yang telah dikumpulkan akan dikonversi menjadi uang dan akan disumbangkan pada para keluarga pemulung untuk pendidikan anak-anak mereka.
"Kami bekerjasama dengan E-Ryclce secara garis besar, berdonasi dengan sampah, bersedekah dengan sampah, akan kami monetize, akan kami uangkan, seluruh sampah, dan kami akan melipatgandakan uang itu dan diberikan XS project untuk pendidikan pemulung," kata Pandu Brodjonegoro selaku General manager Garnier Indonesia.
Nantinya, uang yang dikumpulkan itu akan didonasikan pada keluarga pemulung lewat batuan yayasan XSProject. Mereka memfokuskan pemulung sebagai penerima donasi di bidang edukasi ini agar memutus mata rantai pemulung. "Pekerjaan mereka tidak secara generasi ke generasi menjadi pemulung," timpal Retno Hapsari, General manager XSProject.