Berangkat dari Pengalaman, Seniman Ini Membuat Kulit Boneka Berwarna Gelap 

Anisha Saktian Putri diperbarui 18 Mei 2021, 08:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Boneka menjadi “teman” bermain yang paling disukai anak-anak. Namun, di pasaran boneka yang dijual kebanyakan memiliki kulit putih dengan rambut yang lurus. 

Padahal setiap orang dilahirkan berbeda-beda. Inilah yang menjadi pertanyaan bagi Aniqua Wikerson, saat kecil ia bertanya-tanya mengapa tidak ada boneka yang mirip dengannya, memiliki kulit lebih gelap serta rambut yang keriting.

Berangkat dari pengalamannya yang merasa berbeda, di tahun 2013 Wilkerson meninggalkan pekerjaannya sebagai guru untuk mengejar usaha yang lebih menyenangkan dan kreatif sebagai seniman boneka rajutan. Ia pun membuat boneka favoritnya, yang memiliki berbagai warna agar anak-anak tidak merasa berbeda.

Namun, ia menyadari jika dunia serat kebanyakan memiliki warna putih.  "Saya tidak menemukan banyak boneka rajutan hitam, dan yang saya temukan tidak dibuat oleh pencipta kulit hitam," kata seniman yang berbasis di Bronx ini melansir People.com.

Perempuan berusia 39 tahun ini akan mengunjungi banyak toko dan mencampur benang hanya untuk membuat satu boneka. Sebab, perusahan hanya memiliki benang warna cokelat terbatas. 

"Benang warna abu-abu, atau sedikit abu-abu, kusam dan hampir seperti warna kulit zombie. Merupakan tantangan besar mencoba mengumpulkan warna akurat yang benar-benar menyerupai orang kulit hitam atau coklat,” kenang Wilkerson.  

Toko dan blog online Wilkerson, My Kinda Thing, menampilkan boneka rajutan warna-warni dengan pakaian dan profesi imajinatif yang berbeda, seperti balerina, dokter, perwira militer.  Tujuannya adalah membangun kepercayaan diri anak-anak kulit hitam dan coklat dan membantu mereka memerangi kebencian terhadap diri sendiri.

“Kami terus-menerus dibombardir dengan citra yang tidak terlihat seperti kami. Ketika tidak cocok dengan deskripsi itu, itu menanam benih keraguan dalam dirimu yang mengatakan, 'Apa yang secara alami saya tidak baik-baik saja.',” ujarnya.

Aniqua Wikerson bersama boneka-boneka buatannya/dok. Aniqua Wikerson
2 dari 2 halaman

Pembuatan Skein Tones

Pembuatan Skein Tones atau benang rajut/dok. Lion Brand Yarn Company

Kini Wilkerson memimpin tugas untuk mendiversifikasi komunitas benang.  Dia bekerja sama dengan Lion Brand Yarn Company yang berbasis di New Jersey untuk membuat Skein Tones atau benang rajutan, palet dari 12 benang akrilik dalam nuansa netral cokelat, krim, dan kelabu tua, termasuk varietas yang diberi judul madu, kayu cedar, kakao, dan pala.

Shira Blumenthal, duta perusahaan dan anggota keluarga generasi kelima yang memulai Lion Brand, bekerja erat dengan Wilkerson di jalur baru.  

Blumenthal mengatakan dia menyadari lambatnya kemajuan komunitas seni serat dengan representasi dan inklusivitas, tetapi berharap Skein Tones menginspirasi perusahaan lain untuk bertindak.

Skein Tones telah membantu Wilkerson menjadi lebih ambisius dengan desainnya saat dia menciptakan boneka yang mencerminkan spektrum warna kulit anak-anak yang luas dan indah. Serta  ingin pencipta lain merasakan semangat yang sama untuk menciptakan seni dan mainan yang orang-orang dari semua ras bisa menikmati.

"Menjadi orang kulit hitam tidak selalu berarti kulit berwarna cokelat. Saya bangga ketika orangtua memberi tahu saya bahwa putri mereka melihat diri mereka sendiri dalam boneka saya. perasaan itu sangat membahagiakan,” kata Wilkerson.  

#elevate women