Mengajarkan Anak Puasa, Ini 5 Tips Menentukan Asupan dan Pola Makan pada Anak

Gayuh Tri Pinjungwati diperbarui 11 Apr 2021, 10:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Apakah Mom akan mengajarkan anak untuk menjalankan ibadah puasa Ramadan? Jangan khawatir, ada cara yang aman dan sehat untuk membuat anak berpuasa. Secara umum anak yang belum puber tidak harus berpuasa. Namun, seiring bertambahnya usia, Mom mungkin ingin mulai mempersiapkan anak untuk ritual ini. Para orangtua dapat mulai mendorong anak untuk mulai berpuasa pada usia tujuh tahun dengan mengajaknya berpuasa selama beberapa jam sehari dan secara bertahap mengenalkannya pada puasa sepanjang hari.

Penting untuk mengajari anak cara berpuasa yang benar agar dia terbiasa secara mental dan fisik dengan disiplin. Karena cuaca mungkin cenderung panas, Mom harus mempertimbangkan usia anak untuk menghindari penyakit dan kelelahan. Mengingat anak sedang tumbuh, tulang dan ototnya berkembang, mereka membutuhkan makanan yang lebih bergizi sesuai dengan ukurannya, Mom harus menilai kemampuan anak untuk berpuasa. Berikut ini adalah beberapa tips cara mengatur pola makan untuk mengajarkan anak berpuasa.

1. Makan dengan Porsi Kecil

Ajak anak untuk makan dengan porsi kecil sepanjang hari untuk membantu mengendalikan godaan untuk makan dalam porsi besar.mSaat Ramadan semakin dekat, kurangi jumlah makan anak setiap hari sehingga pikiran, tubuh, dan nafsu makannya selaras untuk periode puasa yang akan datang.

2.Kurangi Konsumsi Garam

Kurangi konsumsi garam dan gula anak secara bertahap karena hal ini meningkatkan rasa haus dan lapar.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

3. Ajak Berpuasa Secara Bertahap

Ilustrasi/copyrightshutterstock/Odua Images

Ajak anak secara bertahap berpuasaa saat memasuki bulan Ramadan. Pada awalnya, dorong dia untuk berpuasa sampai jam 10 pagi. Ini dapat diperpanjang secara bertahap hingga waktu sholat tengah hari (zuhur), dan kemudian hingga waktu sholat magrib.

4. Penuhi Gizi Anak

Beri anak makanan yang bergizi saat sahur yang akan berlangsung selama puasa setiap hari. Makanan yang lambat dicerna dan kaya serat seperti sereal gandum utuh, buah-buahan dan sayuran adalah bagian penting dari makanan tersebut.

5. Jangan Biarkan Makan Berlebih

Jangan biarkan anak makan berlebihan, ini dapat menyebabkan kembung dan gangguan pencernaan atau makan makanan pedas, yang dapat meningkatkan asam lambung.

Cara terbaik bagi anak untuk mendapatkan semua energi dan protein yang dia butuhkan adalah dengan memasukkan berbagai sumber protein, misalnya susu, keju, dan yogurt dalam makanan dan kudapan. Karbohidrat seperti nasi dan kentang juga merupakan sumber energi yang penting.

Walaupun lebih mudah mengizinkan anak untuk makan makanan yang sama dengan yang Mom makan selama buka puasa, lebih baik melakukan beberapa perencanaan makan sebelum atau selama Ramadan untuk memastikan bahwa anak akan makan makanan yang sehat dan bergizi.

3 dari 3 halaman

Cek Video di Bawah Ini

#ElevateWomen