Fimela.com, Jakarta Gejala awal kanker ovarium bisa berupa kembung, kram, dan perut bengkak. Karena banyaknya kondisi, seperti hormon yang berfluktuasi atau iritasi pencernaan, dapat menyebabkan gejala-gejala ini, terkadang gejala tersebut terlewatkan atau disalahartikan sebagai hal lainnya.
Karena alasan ini jugalah, terkadang muncul gejala kanker ovarium yang entah dari mana, seolah-olah tidak ada peringatan. Kanker ovarium menyebabkan lebih banyak kematian daripada kanker lain pada sistem reproduksi perempuan, menurut American Cancer Society.
Risiko terkena kanker ovarium dalam hidup adalah 1 berbanding 78. Oleh karena itu, jika kamu memiliki ovarium, kamu harus mewaspadai tanda dan gejala kanker ovarium, seperti dilansir dari healthline.com.
Tanda dan gejala awalnya mungkin termasuk perut kembung, perubahan nafsu makan, merasa kenyang dengan cepat, nyeri panggul yang tidak kunjung sembuh, dan gejala kencing. Ketika gejala ini terjadi lebih dari 12 kali selama per bulan dalam rentang waktu kurang dari 1 bulan, beberapa pakar menganggapnya sebagai tanda kanker ovarium.
Gejala dan tanda kanker ovarium
Memiliki gejala ini sekali atau dua kali tidak menunjukkan bahwa seseorang menderita kanker ovarium. Namun, ketika ada pola reguler dari 2 atau lebih gejala di atas, inilah saatnya berbicara dengan dokter.
Tanda gejala lanjut dari kanker ovarium dapat meliputi penurunan berat badan yang tidak terduga atau tidak dapat dijelaskan, sembelit, sering buang air kecil, adanya penumpukan cairan di perut, dan kembung. Beberapa orang memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker ovarium daripada yang lain.
Faktor risiko kanker ovarium bisa meliputi usia, peradangan kronis, obesitas, dan sejarah keluarga. Bagaimana menurutmu, Sahabat FIMELA?
Saksikan video menarik setelah ini
#Elevate Women