Fimela.com, Jakarta Priscilla Morse dan David Morse berduka atas kematian mendadak putri mereka, Gigi. Mereka begitu terpukul ternyata kematian putrinya sebabkan oleh Covid-19.
Gigi anak berusia 6 tahun itu, ternyata tidak memiliki gejala khas, seperti demam, batuk, sesak napas, yang dikaitkan orang dengan COVID-19 sebelum kematiannya pada Agustus lalu.
“Kami tidak tahu Gigi sakit, lalu sehari setelahnya ia, "kata David People melansir People.com
Orangtua mengungkapkan bahwa anak berusia 6 tahun itu menderita autisme, epilepsi, dan hidrosefalus. Sebagai pengobatan untuk hidrosefalus, putri mereka baru saja mendapatkan jalan pintas untuk menguras cairan serebrospinal ekstra, yang menurut mereka adalah penyebab putri mereka muntah.
"Karena itulah kami membawanya ke dokter. Biasanya kami tidak akan membawa ia ke dokter walau muntah dua kali tetapi karena kebutuhan khususnya kami membawanya ke dokter,” ujar Priscilla.
Di ruang praktik dokter, Gigi terlihat sehat secara keseluruhan. "Kami diberitahu, 'Dia sakit perut. Bawa dia pulang, biarkan dia makan es loli, istirahatlah.' Jadi kami membawanya pulang, menidurkannya, "kenang Priscilla sambil menahan air mata.
Gigi dinyatakan meninggal
Namun, Pricilla mengatakan ketika ia membeli es loli, dan pulang. Ia terkejut jika di depan rumah telah ramai oleh orang-orang.
"Saya pergi ke toko untuk membeli es loli, dan saya pulang ke rumah dengan dua ambulans, truk pemadam kebakaran, mobil polisi di depan rumah saya, dan putri saya meninggal,” ungkapnya
Satu-satunya hal selain muntah yang diperhatikan orangtua adalah ruam di bahu Gigi.“Gejala covid-19 ini muncul dengan sangat berbeda (pada anak-anak) daripada pada orang dewasa, jadi sulit untuk mengetahui apa yang harus dicari," kata Priscilla kepada CNN.
Priscilla dan David sudah tertular COVID-19 dan pulih pada saat putri mereka jatuh sakit.
Setelah kejadian tersebut, ia menyarankan kepada setiap orang tua yang memiliki anak denga ciri-ciri lesu, muntah, dan mengalami ruam, harus segara ke dokter atau rumah sakit.
Ruam dan muntah biasanya tidak terkait dengan COVID-19 pada orang dewasa, tetapi untuk anak-anak, menurut Mayo Clinic, yang juga mencantumkan gejala seperti mual, diare, dan nafsu makan yang buruk.
#elevate women