Ramadan di Ibu Kota Berdua Saja dengan Suami, Banyak Hal yang Masih Bisa Disyukuri

Endah Wijayanti diperbarui 08 Apr 2021, 20:48 WIB

Fimela.com, Jakarta Selalu ada cerita, pengalaman, dan kesan tersendiri yang dirasakan tiap kali bulan Ramadan datang. Bahkan ada kisah-kisah yang tak pernah terlupakan karena terjadi pada bulan suci ini. Tiap orang pun punya cara sendiri dalam memaknai bulan Ramadan. Tulisan kiriman Sahabat Fimela yang diikutsertakan dalam Lomba Berbagi Cerita tentang Indahnya Ramadan di Share Your Stories Bulan April ini pun menghadirkan makna dan pelajaran tersendiri.

***

Oleh: Anistia Nurhakim Suwardi

Marhaban ya Ramadan, beberapa hari lagi kita akan berjumpa dengan bulan yang selalu dirindukan, bulan penuh keberkahan di mana pintu ampunan dibuka selebar mungkin, bulan suci di mana banyak orang lebih mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Semoga usia ini sampai pada bulan suci dan merasakan Ramadan 2021.

Bulan Ramadan selalu menjadi bulan yang spesial dan punya kisahnya tersendiri. Setiap tahun pasti ada suasana yang berbeda diiringi bertambahnya angka usia dan perjalanan kehidupan manusia yang berubah setiap tahunnya. Dari yang sebelumnya masih sendiri kini menjalankan Ramadan bersama suami, dari yang sebelumnya berkumpul dengan keluarga kini merantau dan tidak bisa buka bersama orangtua. Setiap orang punya kisah ramadan tersendiri.

Begitu pun dengan saya dan suami, tahun ini merupakan tahun ke-4 bagi kami menjalankan puasa Ramadan bersama, bedanya tahun ini kami harus menikmati bulan suci Ramadan di ibu kota karena pekerjaan suami yang mengharuskan kami tinggal di Jakarta. Mungkin nanti kami akan merindukan momen buka bersama orangtua di Bandung. Sudah hal biasa menikmati takjil dan buka bersama orangtua serta adik-adikku karena rumah kami yang berdekatan alias masih satu komplek. Tak mengapa tahun ini tak bersama, karena ini adalah proses perjalanan kehidupan, kita semua bertumbuh, berubah setiap tahunnya. Semoga ada rindu dan bisa saling mendoakan hingga bisa berjumpa dan berkumpul kembali di lain waktu.

 

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

Proses untuk Terus Bertumbuh dan Lebih Banyak Bersyukur

Memaknai Ramadan./Copyright Anistia Nurhakim Suwardi

Tiga tahun lebih pernikahan, kami belum memiliki anak. Namun, kami akan menikmati Ramadan berdua dengan penuh rasa syukur dan akan lebih memperbanyak doa supaya kami dikaruniai buah hati.

Bulan ramadan kali ini saya pun akan merindukan dapur, karena saya suka memasak, dan harus menyiapkan sahur. Sudah jadi hal biasa ketika saya harus bangun lebih awal dari suami, untuk menyiapkan menu sahur, namun kali ini kami tinggal di kontrakan berpetak (kamar kos) dan tidak ada dapur. Di sini saya memasak menggunakan panci elektrik, memasak menu seadanya dan sering kali pesan makanan (order online) atau membeli ke warung makan terdekat.

Rasanya rindu sekali dapur tempat masakku di rumah sebelumnya. Walau begitu hal tersebut jangan dijadikan keluhan atau hambatan apalagi perdebatan rumah tangga, justru hal sederhana itu yang harus disyukuri yang suatu saat nanti menjadi kisah cerita pengalaman hidup. Apa pun kondisinya, kita harus berusaha menjalankan Ramadan sebaik mungkin tahun ini, perbanyak rasa syukur maka Allah akan menambah kenikmatan hidup.

Bagaimana Allah akan memberikan kenikmatan yang lebih banyak lagi jika kita tidak mensyukuri nikmat yang sedikit. So, teman-teman perbanyak rasa syukur, apalagi saat bulan Ramadan, yang akan mengajarkan kita rasa syukur. Di bulan suci ini kita sengaja menahan lapar dan haus karena sedang menjalankan ibadah, perintah dari Allah, bukan karena tidak punya makanan, iya kan? Namun bagi sebagian orang, berpuasa sudah jadi kebiasaan atau mungkin kesehariannya karena kesulitan mencari makanan. Semoga di bulan Ramadan kali ini kita pun bisa berbagi dan meningkatkan amalan bersedekah.

Di bulan suci Ramadan, hal yang paling istimewa ketika kita bisa bercengkerama dengan Sang Pencipta, memanjatkan doa-doa, memohon ampunan atas segala yang kita perbuat di mana banyak sekali kesalahan, memperbanyak baca Al-Quran, berdzikir, dan segala aktivitas diniatkan untuk menggapai rida ilahi.

Seharusnya tidak hanya di bulan Ramadan saja kita lebih mendekatkan diri kepada Allah, tetapi setiap harinya hati kita harus terpaut kepada Sang Pencipta. Namun di bulan suci ada amalan ibadah yang kita lakukan yaitu berpuasa satu bulan penuh, menjaga hawa nafsu sehingga terasa lebih spesial, lebih khusyuk dan lebih dekat dengan Allah karena keimanan meningkat. Semoga Ramadan tahun ini kita bisa meningkatkan iman dan takwa dengan cara memperbanyak amalan yang diperintahkan berdasarkan Al-Quran dan Hadist.

Yuk persiapkan diri menyambut bulan suci Ramadan, semangat menjalankan ibadah dan semangat meningkatkan iman dan takwa ya teman-teman.

#ElevateWomen