Alasan Stres Bisa Membuat Kulit Mudah Berjerawat dan Cara Mengatasinya

Fimela Editor diperbarui 21 Apr 2021, 10:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Pernahkah kamu memperhatikan bahwa kulit menjadi lebih mudah berjerawat, meski tinggal di rumah saja tanpa paparan makeup, polusi dan debu di tengah wabah virus corona? Stres karena pandemi mungkin menjadi penyebabnya.

Konsultan perawat dermatologi berbasis di Inggris, Paula Oliver mengatakan, beberapa penguncian yang dikombinasikan dengan tekanan bekerja dan belajar dari rumah menyebabkan banyak orang mengalami stres.

Otak yang memiliki jalur pemicu stres ini, akhirnya menyebabkan pelepasan berbagai bahan kimia dan hormon yang mendorong peradangan baik di tubuh maupun kulit. Sehingga tak heran kamu menjadi mudah berjerawat.

"Perasaan tertekan emosional menyebabkan pelepasan hormon stres (kortisol), yang diketahui memengaruhi sistem kekebalan tubuh,” jelas Dr. Alia Ahmed, konsultan dermatologis di The Psychodermatologist, kepada The Indpendent.

Menurut Ahmed, efek kortisol ini bisa bermacam-macam pada kulit. Terkadang dapat membuat kulit terasa kering, gatal, terbentuknya garis-garis, kerutan, pigmentasi, tanda-tanda penuaan dini dan kulit kusam.

Oliver menambahkan, saat seseorang mengalami stres, umumnya jerawat pada kulit juga cenderung lebih lambat disembuhkan. “Yang berarti jerawat akan bertahan lebih lama dan tampak lebih terlihat saat ini," kata Oliver.

 

 

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Cara memperbaiki kondisi kulit

Ilustrasi kulit berjerawat. Sumber foto: unsplash.com.

1. Manajemen stres

Para ahli setuju, untuk memperbaiki kondisi kulit akibat stres adalah dengan mengobati penyebabnya, bukan gejalanya. Artinya, kamu harus memulainya dengan mencoba mengurangi penyebab stres dalam hidup.

Ahmed merekomendasikan untuk mencoba teknik relaksasi, seperti mindfulness atau meditasi, untuk mengurangi stres.

"Carilah aplikasi yang memfasilitasi ini menjadi lebih mudah. Jika Anda tidak yakin mengenai pendekatan apa yang tepat untuk Anda, bicarakan dengan profesional perawatan kesehatan," saran Ahmed.

2. Memastikan tubuh memperoleh asupan bernutrisi

Oliver merekomendasikan untuk tetap berpegang pada makanan yang sehat dan seimbang. Seperti sayuran hijau, lemak baik, dan makanan berserat tinggi.

“Selain itu, minum setidaknya dua liter air sehari juga dapat membantu melembabkan kulit, mencegah timbulnya jerawat dan tanda-tanda penuaan," tuturnya.

3 dari 3 halaman

3. Rutin olahraga

Ilustrasi kulit berjerawat. Sumber foto: unsplash.com.

Selain menjaga makanan tetap sehat dan seimbang, olahraga adalah gaya hidup lain yang perlu kamu pertimbangkan. Karena, saat berolahraga tubuh melepaskan endorfin yang dapat membuatmu merasa bahagia dan memberi kesempatan untuk menjernihkan pikiran dan kekhawatiran sehari-hari.

“Baik itu mengajak anjing jalan-jalan, bersepeda ke toko, atau memutar musik untuk berdansa, buat tubuh Anda bergerak untuk membantu diri Anda merasa percaya diri," kata Oliver.

4. Gunakan produk perawatan kulit

Cara terakhir yang tak boleh terlewatkan adalah merawat kulit dengan penggunaan produk perawatan kulit. Konsisten melakukan rutinitas ini untuk mendapatkan hasil yang optimal.

“Produk perawatan kulit tidak hanya membantu merawat kulit Anda dari jerawat dan noda, tetapi juga dapat membantu Anda merasa lebih percaya diri dengan kulit Anda sendiri.” pungkas Ahmed.

 

*Penulis: Hilda Irach

#Elevate Women