Fimela.com, Jakarta Memasuki bulan Ramadan, tentu kita harus mempersiapkan banyak hal. Terutama persiapan meningkatkan ibadah yang biasanya lebih intensif dilakukan sepanjang bulan Ramadan. Jika pada hari-hari biasa, salat wajib dilakukan lima kali dalam satu hari, namun di bulan ramadan, ada tambahan sunah yakni salat Tarawih.
Intensitas salat yang semakin banyak membuat mukena lebih sering digunakan. Agar kebersihannya tetap terjaga, tentu mencuci dengan teratur adalah hal yang wajib dilakukan. Tapi, bagaimana jika sudah dicuci dan mukena menjadi bau apek dan saat disimpan di lemari justru menimbulkan jamur?
Jangan khawatir, simak langkah-langkahnya untuk mencuci mukena agar bebas apek dan bebas jamur, sehingga kesegaran mukena senantiasa terjaga.
1. Cuci mukena secara teratur
Cuci mukena secara rutin dan teratur. Pastikan kamu mencucinya dengan tangan agar tidak merusak bahan mukena. Fokuskan pada area wajah, karena biasanya area tersebut tertempel bedak dan bekas air wudhu dan membuatnya jadi lebih kotor. Jika sudah, rendam sesaat dengan air yang sudah dibubuhi deterjen, kucek perlahan dan bilas mukena hingga bersih.
What's On Fimela
powered by
2. Rendam dengan pewangi
Setelah mencuci dengan detergent, kamu bisa merendamnya dengan pewangi dan pelembut pakaian. Cara ini membantu menjadikan mukena lebih harus dan lembut.
3. Jemur di ruang yang teduh
Hindari menjemur mukena di bawah paparan sinar matahari langsung. Hal ini akan membuat warna mukena memudar dan merusak serat kain. Tak hanya itu saja, mukena juga bisa menyerap aroma matahari yang membuatnya jadi lebih apek.
4. Angin-anginkan hingga kering
Pastikan mukena benar-benar kering sebelum kamu menggosok dan menyimpannya ke dalam lemari. Hal ini tak hanya mempengaruhi bau, tapi juga menjaga agar jamur tidak timbul pada mukena tersebut akibat lembap yang terjadi.
5. Gosok dan semprotkan penyegar pakaian
Jangan lupa untuk menggosok dan menyemprotkan pengharum atau penyegar pakaian. Langkah ini wajib dilakukan agar keharuman mukena tahan lama.
#Elevate Women