Fimela.com, Jakarta Memang menyenangkan menyantap es krim saat siang yang terik atau sedang berkumpul dengan keluarga. Rasanya yang manis membuat semua kalangan menjadikan camilan dingin ini favorit.
Lebih asik lagi jika es krim justru bisa menambah pundi-pundi rupiah. Apalagi sebentar lagi Ramadan tiba, es krim banyak diburu ntah untuk buka puasa atau hampers.
Melihat peluang tersebut, Vanita Dewi Prastiwi melanjutkan bisnisnya yang telah ia bangun sejak 2018. Sebenarnya sebelum fokus bisnis es krim, Vanita —sapaannya menjual minuman susu dengan berbagai rasa yang sedang tren kala itu.
“Sebelum es krim saya buat minuman susu dengan rasa seperti red velvet. Awalnya bisnis tuh karena memang iseng aja abis kuliah trus kerja kantoran yang ternyata monoton, akhirnya cari bisnis yang cocok trus ketemu dan mutusin untuk jualanan minuman susu rasa itu karena dulu memang sedang hits,” ujar Vanita kepada Fimela.com.
Namun, berjalannya waktu Vanita pun beralih dari minuman susu menjadi menjual es krim home made yang diberi nama Milch. Ide membuat es krim ini tercetus menjelang puasa, beruntungnya sang kekasih yang kini sudah menjadi suami, Mohamad Fadhli memiliki resep es krim andalan keluarga.
“Kebetulan waktu itu menjelang bulan puasa, trus mikir dessert apa yang mudah dikonsumsi dan tidak pasaran, sebab pada zamannya pasta dan kue sedang tren. Trus mikir bisnis apa yang beda tapi unik, akhirnya es krim yang memang dulu suami suka bikin dari resep keluarganya. Setelah tukar pikiran, akhirnya ambil keputusan untuk bisnis es krim,” paparnya.
Setelah memantapkan hati, Vanita mengatakan jika resep es krim keluarga tersebut dikembang hingga cocok dengan market. Lalu mulai lah menjual kepada orang terdekat, keluarga dan teman-temannya.
“Mencocokan rasa yang bingung sebenarnya. Itu sulit juga, mencoba-coba resep sampai cocok rasa yang diinginkan. Setelah rasanya sesusai, mulai jual ke orang terdekat, mereka posting di media sosial akhirnya ada yang beli lagi” paparnya.
What's On Fimela
powered by
Perjuangan tak semanis rasa es krim
Tentu dalam berbisnis ada tantangan yang harus dihadapi, begitu pun dengan Vanita dan sang suami. Ia mengatakan jika modal yang dikeluarkan pertama kali Rp500 ribu. Dengan modal yang minim, mereka pun hanya dapat membuat tujuh cup es krim.
Sedikitnya modal, tentu akan berpengaruh pada jumlah produksi. Dari situ mereka terus berpikir dan berusaha untuk mengembangkan bisnis es krim berkualitas dengan rasa yang tak pernah terlupakan.
Usaha memang tidak akan mengkhianati hasil, akhirnya es krim yang dijual Vanita pun membawa keuntungan. “Dari modal itu cuma dapet beberapa es krim aja, trus mikir gimana ini balikin modalnya. Tapi berjalannya waktu alhamdulilah balik modal, seminggu sudah surplus,” ujarnya.
Sebenarnya, Vanita mengatakan melanjutkan bisnis ini setelah berfikir jika es krim kini kembali tren, apalagi es krim ini bisa dijadikan hampers untuk hantaran Ramadan.
Alhasil, Vanita dan sang suami pun kembali berinovasi dengan menghadirkan banyak varian rasa serta kemasan yang menarik. “Saya tuh pernah liat toko es krim sampai ramai sekali, trus pas mau puasa juga pasti orang-orang mengirim hampers. Jadi ini peluang bisnis yang besar,” tambahnya.
Rasa es krim yang menggoda lidah
Milch pun memiliki varian rasa andalan, yaitu es krim kelapa. Bukan hanya rasanya saja, es krim ini juga dilengkapi topping kelapa yang melimpah.
“Topping kelapanya melimpah, dan kita kuatin dirasa dan tekstur,” ujarnya.
Selain rasa kelapa, ada pula varian lainnya seperti, Nutella with Cheese, Cookies and Cream, Avocado Milk, Lotus Biscoff, dan Vanilla Regal. Dijual melalui Instagram @milch_moo dengan harga 125 ml, Rp15 ribu dan 250ml, Rp25 ribu
“Rencana mau buka toko offline cuma masih matengin dulu apa aja yang mesti disiapkan. Selain bisnis kami berdua memang kerja, tapi kami bagi peran agar tidak keteteran. Suami fokus produksi, saya fokus marketing,” tutupnya.
#elevate women