5 Tanda Gangguan Bipolar yang Jarang Diketahui

Vinsensia Dianawanti diperbarui 01 Apr 2021, 12:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Gangguan bipolar resmi menjadi sebuah istilah gangguan kesehatan mental setelah sebelumnya disebut depresi manik pada 1980. Menurut psikolog dr. Elena Touroni gangguan bipolar merupakan kondisi kesehatan mental di mana suasana hati berubah secara drastis.

"Karena perubahan dramatis dalam suasana hati, beberapa penderita merasa mereka tidak pernah mengalami suasanaa hati normal yang seimbang," katanya melansir dari Independent.co.uk.

Dapat disimpulkan bahwa bipolar tidak berarti memiliki perasaan yang berubah dari bahagia dan energi menjadi sedih dan lesu terus menerus. Sementara bipolar sendiri dibedakan menjadi beberapa jenis tergantung dari penyebab dan pola bipolar yang dialami.

Ada beberapa tanda atau perilaku yang sebenarnya mengarah pada gangguan bipolar. Apa saja?

 

2 dari 4 halaman

1. Perasaan megah

ilustrasi jenis bipolar/Andrea Piacquadio/pexels

Pada fase mania, orang dengan gangguan bipolar memiliki pemikiran yang tidak realisitis tentang kemampuan mereka. Merasa superior dan merasa seperti tidak tersentuh. Mereka mungkin percaya bahwa merasa memiliki kemampuan tertentu namun tidak memiliki kompetensi di bidang tersebut.

2. Impulsif

Berperilaku dengan dorongan hati tanpa memikirkan potensi konsekuensi negatif yang meungkin termasuk perilaku seksual dan penyalahgunaan narkoba atau alkohol juga bisa mengarah pada gangguan bipolar. Pada tahap ini, seseorang merasa kesulitan mengambil keputusan bahkan di saat ia sendiri tidak mampu. Melakukan pengeluaran impulsif di saat sebenarnya kita tidak mampu membeli bisa jadi tanda gangguan bipolar.

3. Pikiran yang terus berpacu

Pada orang dengan gangguan bipolar, pikiran mereka akan terus berpacu dan tidak berhenti bekerja. Pikiran datang dan pergi begitu cepat sehingga mungkin merasa merasa sulit mengikutinya. Selain itu, mereka mudah teralihkan.

 

3 dari 4 halaman

4. Banyak bicara

Orang-orang dalam fase mania mungkin merasa bersemangat tak terkendali. Membuat mereka kerap berbicara lebih cepat. Bahkan hingga bicara berlebihan dan sulit untuk diinterupsi. Tak jarang, mereka sering melompat dari satu topik ke topik lainnya dalam percakapan.

5. Menarik diri

Pada fase depresi, satu gejala yang kurang diketahui adalah hilangnya minat pada aktivitas yang biasanya membuat orang tersebut bahagia. Mereka juga mungkin merasa perlu menarik diri dari teman dan keluarga yang dapat memperburuk perasaan sedihnya.

4 dari 4 halaman

Simak video berikut ini

#Elevate Women