Hindari 5 Perilaku Toxic Parenting dalam Pola Mengasuh Anak

Gayuh Tri Pinjungwati diperbarui 30 Mar 2021, 15:44 WIB

Fimela.com, Jakarta Kita sering menemukan topik hubungan yang beracun dan ketika kita memikirkan tentang hubungan yang beracun, kita langsung berpikir tentang hubungan romantis kita yang mungkin beracun atau tidak, tetapi faktanya adalah bahwa hubungan apa pun bisa beracun, tidak harus selalu hubungan romantis. Ketika kita berbicara tentang hubungan yang beracun, itu juga termasuk pola asuh yang beracun.

Mengasuh anak memiliki dampak besar pada seorang anak dan orang yang akan menjadi anak itu tumbuh dan penting untuk memahaminya. Kita semua sadar akan dampak dari hubungan yang beracun dan lingkungan yang tidak sehat pada anak, tetapi orang tua sering cenderung mengabaikan dampak dari beberapa kebiasaan pengasuhan yang beracun terhadap anak. Para orang tua selalu menginginkan hal-hal yang baik untuk anak mereka, tetapi kadang-kadang secara sadar atau tidak sadar mereka memanjakan diri dalam kebiasaan mengasuh yang berdampak pada anak mereka dan kehidupan anak. Penting untuk menjaga lingkungan rumah yang sehat dan menghindari kebiasaan pengasuhan yang beracun untuk memastikan bahwa anak tumbuh menjadi orang yang baik.

Berikut adalah beberapa kebiasaan mengasuh anak beracun yang harus dihindari setiap orang tua.

Mengkritik Anak

Hampir setiap orang tua mengkritik anak mereka secara langsung tetapi memuji mereka di belakang mereka. Meskipun hal ini tidak terlalu buruk, namun hal ini berdampak pada harga diri anak. Tidak ada yang salah dengan kritik yang membangun tetapi penting untuk memastikan bahwa kritik tersebut tidak berubah menjadi hal negatif dan membuat anak merasa tidak berharga. Berikan pujian dan pujian kepada anak di tempat yang seharusnya dan jangan segan melakukannya secara langsung.

Kesetaraan Gender

Peran spesifik gender adalah penyebab utama ketidaksetaraan gender dan jika Mom ingin tumbuh sebagai masyarakat modern, penting untuk memahami hal itu dan melakukan dengan menjaga kesetaraan gender di rumah. Jangan perlakukan putra dan putri Mom secara berbeda dan beri mereka kesempatan dan kebebasan yang sama di rumah.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Membandingkan Anak

Ilustrasi anak menangis. (dok. unsplash @zahraamiri_)

Membandingkan anak dengan saudara kandungnya atau anak orang lain hanya akan merusak harga diri dan kepercayaan diri anak serta menanam benih ketidakamanan dan ketidakberdayaan dalam pikiran mereka. Hal ini juga dapat menyebabkan persaingan antar saudara yang beracun.

Melecehkan Secara Emosional atau Fisik

Tidak ada yang dapat dirimu lakukan untuk membenarkan pelecehan emosional atau fisik. Ada perbedaan dalam menjadi orang tua yang tegas dan menjadi orang tua yang suka melecehkan. Jangan mencoba menggunakan kekuatan atau kendali apa pun atas anak dengan melakukan pelecehan fisik atau emosional. Memukul anak atau mempermalukan mereka di depan umum karena kesalahan mereka bukanlah cara yang tepat untuk melakukannya.

Mengabaikan Kebutuhan Emosional

Orang tua sering mengabaikan kebutuhan emosional anak mereka, tetapi penting untuk diingat bahwa tugas orangtua adalah mengasuh dan memberikan kebutuhan anak. Jangan remehkan anak ketika mereka mengekspresikan emosi atau perasaannya meskipun mereka negatif. Melakukan hal itu dapat memengaruhi kesehatan mental anak dan mereka juga dapat membuat Mom tidak dapat bekerja sama sekali.

Pengasuhan yang salah bisa memengaruhi emosi dan mental mereka untuk masa mendatang. Gunakan pengasuhan yang tepat guna membantu anak menjadi lebih baik untuk masa depan mereka.

3 dari 3 halaman

Cek Video di Bawah Ini

#ElevateWomen