Saat Ada Pria yang Minder Mendekatimu, Dia Memang Bukan yang Terbaik Untukmu

Endah Wijayanti diperbarui 30 Mar 2021, 10:10 WIB

Fimela.com, Jakarta Pernah bertemu dengan pria yang sebenarnya kamu suka tapi ternyata dia minder terhadapmu? Mungkin karena pendidikanmu yang lebih tinggi darinya, penghasilanmu yang lebih besar darinya, atau status sosialmu yang dianggap lebih tinggi darinya. Cinta memang tak memandang status atau perbedaan itu, tapi kalau ada pria yang malah minder karena hal-hal itu, bisa jadi dia memang bukan yang terbaik untukmu.

Bagaimana kita bisa membangun hubungan yang sukses dan langgeng bila pasangan kita adalah orang yang gampang minder? Apa jadinya kehidupan kita ke depannya jika orang terdekat kita justru yang paling rendah diri saat berada di dekat kita? 

Pria yang Rendah Diri Bisa Makin Menyulitkan Hidupmu

“It is not until you rhyme with a person that makes you their perfect match, it is when you are satisfied with each others peculiarities, and find jewels in their loopholes.”― Michael Bassey Johnson

Saat tulus mencintai seseorang, kita takkan memandang soal perbedaan status pendidikan, status sosial, atau perbedaan gaji. Kita mencintai seseorang karena karakter dan kepribadiannya. Kita menyukai seseorang karena merasa nyaman dengannya. Namun, jika orang yang kita sukai malah menunjukkan tanda-tanda gampang minder dan rendah diri, maka ini akan menyulitkan kita untuk bisa membangun hubungan yang selaras dengannya. Akan ada banyak kesulitan baru yang akan kamu hadapi saat bersamanya karena sulit untuk mengajaknya berjuang bersama untuk kehidupan yang lebih baik.

2 dari 2 halaman

Tak Perlu Menggenggam yang Sulit untuk Diajak Berjuang

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/id/g/lookstudio

“Sometimes your inability to let go has nothing to do with real love and everything to do with what that person represents in your life. Why do you give them so much importance? Why do you believe that God doesn't love you enough that he would not bring someone else into your life? Why do you put up with less than you deserve?”― Shannon L. Alder

Mungkin ini perihal yang subjektif, tapi rasanya sebuah hubungan akan sulit untuk dipertahankan jika pasangan kita adalah sosok yang mudah minder dan rendah diri. Kita tak bisa mengubah seseorang hanya dengan memberinya lebih banyak cinta. Perubahan pada diri seseorang sangat erat kaitannya dengan dirinya sendiri. Jika dia sendiri sudah gampang minder dengan semua "atribut" yang kita punya, maka dia bisa jadi akan gampang menyerah jika dihadapkan pada sebuah persoalan.

Bersama Pria yang Gampang Minder, Sulit untuk Menemukan Kenyamanan

“I think perhaps love comes from finding someone you feel utterly comfortable with, someone who makes you comfortable with yourself. It's like...finding yourself, or maybe it's like finding the other part of yourself.”― Candice Proctor, Whispers of Heaven

Berkomunikasi dengannya akan sulit karena dia selalu canggung bahkan mungkin selalu merendahkan dirinya. Berbicara dan mengobrol dengannya sulit nyambung karena dia terus kepikiran soal perbedaan-perbedaan yang ada. Jika sikap mindernya itu tak kunjung hilang, akan sulit untuk menemukan kenyamanan dengannya. Kalau sudah begini, tak perlu terlalu berharap lagi padanya.

Kalau menurut Sahabat Fimela sendiri bagaimanya? Apakah pria yang minder layak untuk dipertahankan atau mending dilepas saja?

#ElevateWomen