Fimela.com, Jakarta Wajah mengalami bruntusan akibat skincare memang umum terjadi. Mengingat kondisi setiap orang berbeda-beda, maka wajar jika kulit seseorang tidak cocok dengan kandungan dalam skincare. Apalagi skincare bersifat personal.
Tak heran mengapa ada istilah ‘cocok-cocokan’ dalam dunia skincare. Di saat kulit tidak cocok dengan kandungan skincare maka bisa menimbulkan banyak reaksi di kulit. Bruntusan ada yang disebabkan oleh purging, iritasi kulit, alergi, jerawat hormon, hingga masalah lainnya.
Jika terjadi bruntusan pada skincare, apa yang harus dilakukan? Simak selengkapnya berikut ini.
1. Hentikan pemakaian skincare
Cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan menghentikan pemakaian skincare. Hal ini memang akan cepat meredakan efek samping dari pemakaian skincare tersebut, seperti bruntusan. Namun biasanya untuk hilang secara signifikan, maka diperlukan waktu yang cukup panjang.
What's On Fimela
powered by
2. Hindari skincare dengan kandungan salicylic acid dan benzoil peroksida
Dua kandungan ini bisa membuat kulit kering. Saat kulit kering maka kulit akan secara otomatis memproduksi minyak secara berlebih dan menimbulkan bruntusan. Jadi, ada baiknya untuk menghentikan pemakaian.
3. Jangan menyentuh bruntusan
Tangan adalah pusat bakteri. Jadi, jangan usil untuk menyentuh bruntusan. Karena justru semakin disentuh semakin membuat bruntusan bertambah parah dan kerap menimbulkan rasa gatal.
4. Gunakan pembersih wajah lembut
Pilih pembersih wajah yang lembut. Usahakan untuk menghindari pembersih wajah dengan detergent yang dapat menambah iritasi pada kulit. Jadi, jaga kebersihan kulit dengan facial cleanser yang lembut di kulit.
5. Jika belum mereda, konsultasikan ke dokter
Jika kamu sudah melakukan cara di atas dan bruntusan di kulit belum mereda, maka segera cek ke dokter agar mendapat penanganan yang lebih baik, dan bruntusan kian mereda.
#Elevate women