Fimela.com, Jakarta Ternyata pengalaman hidup Anya Geraldine tak semulus kulit atau seindah kecantikan alaminya yang berada di atas rata-rata. Di masa-masa sekolah, Anya pernah menjadi korban bullying dari kakak kelasnya. Sebuah pengalaman tak enak dan rentan trauma.
Kisah ini diungkap Anya Geraldine ketika menjadi bintang tamu di kanal YouTube Cinta Laura. Anya dalam video tersebut mengatakan bahwa ia telah menjadi langganan aksi bullying dari kakak kelasnya semenjak SMP hingga SMA.
"Di manapun sebenarnya bullying itu bisa ditemuin. Nah aku tuh sejak SMP udah ngerasain bullying. Abis itu SMA," ujar Anya Geraldine, baru-baru ini.
What's On Fimela
powered by
Malas Sekolah
Sudah menjadi hal yang lumrah ketika korban bullying akan mengalami efek traumatik bermacam-macam. Bahkan sampai ada pada tingkat bunuh diri. Beruntung Anya kala itu tak sampai trauma parah. Ia mengaku hanya malas ke sekolah.
"Pas di SMP ini, kalau lagi lewat diteriakin apa. Aku sempet ampe males sekolah dulu. Emang aku salah apa sih. Kayak lewat aja diteriakin atau diliatinnnya ga enak gitu," ujarnya.
Ketika mau beranjak ke SMA, Anya pun sudah mendapatkan firasat bahwa dirinya bakal menemui kasus yang sama. "Pas SMA ya, ah udah lah. Tar juga kayaknya dibully ama kakak kelas. Berpikir gitu, dan ternyata bener aja," paparnya.
Dijambak dan Diancam
Lumayan menyeramkan, sebagaimana yang diceritakan oleh Anya Geraldine, bagaimana kakak kelas tersebut melakukan bullying kepadanya. Saat itu Anya iseng mengecat rambutnya menjadi warna kecoklatan. Karena hal itulah yang menjadi sebab ia dibully.
"Waktu itu aku iseng ngecat rambut. Dr item jadi agak coklat gitu sih, ga terang-terang banget. Tahu-tahu aku lewat di kantin. Pas lewat itu. Tiba-tiba rambut aku dijambak. Pas aku bawa makanan warteg ama es teh," ujar Anya.
"Sambil dibilang nih apa sih maksudnya rambutnya kayak gini. Aku cuma jawab apaan sih, abis itu aku langsung kabur ke kelas," lanjut Anya mengenang kisah masa lalunya.
Ada Luka
Anya Geraldine sangat beruntung karena bisa melewati masa-masa perundungan tersebut dan sampai akhirnya justru menjadi kekuatannya untuk membangun mimpi seperti sekarang. Namun, menurutnya pelaku bullying itu sebenarnya juga terluka.
"Aku selalu berpikir, orang yang ngebully seseorang, dia sebenarnya ada luka di dalamnyanya. Jadi dia sebenarnya insecure dan akhirnya mencoba menyakiti orang lain," tandas Anya.