Fimela.com, Jakarta Harus belajar dari rumah, tantangan muncul saat mengalami pemadaman listrik. Hal ini membuat anak-anak bertanya-tanya, dari mana asal tenaga listrik yang digunakan untuk menyalakan lampu, charge handphone, atau menonton TV.
Orangtua bisa membantu anak-anak memahami bagaimana bahan bakar fosil sebagai sumber energi listrik mulai menipis. Harus mencari energi alternatif, yuk temukan jawabannya dalam tayangan Belajar dari Rumah untuk siswa kelas 5 SD.
What's On Fimela
powered by
Manfaat Tenaga Surya untuk Mengeringkan Rempah-Rempah
Episode 51 Belajar dari Rumah kali ini dibuka dengan cerita dari Desa Minggir. Berada di perbukitan Menoreh, Daerah Istimewa Yogyakarta, desa ini dihuni petani rempah-rempah yang sejak tahun 2014 mengeringkan hasil panennya. Berawal dari usaha Andhika Mahardika dan Nurrachma Asri Saraswati, yang mengajarkan para petani untuk mengeringkan jahe, kunyit, dan temulawak.
Awalnya, para petani sering mengalami kerugian karena rempah-rempah tidak laku dan terbuang percuma karena busuk. Setelah menggunakan rumah surya pengering rempah-rempah, kini kadar air pada rempah-rempah dapat dikurangi dan perkembangan mikroorganisme penyebab pembusukan dapat dihentikan.
Prinsipnya Sama dengan Menjemur Ikan Asin
Sama seperti mengeringkan ikan asin dengan menjemurnya di bawah sinar matahari, rumah surya memiliki cara kerja yang serupa tapi dengan teknik yang sedikit berbeda. Rempah-rempah ditata pada rak-rak di dalam rumah surya yang tertutup rapat. Hal ini penting agar suhu selama proses pengeringan bisa mencapai 60 derajat Celsius. Selain itu, rempah-rempah pun terlindungi dari debu, kotoran binatang, dan tentunya air hujan.
Mengenal Panel Surya
Hingga kini, minyak bumi dan batu bara paling banyak digunakan sebagai sumber energi listrik. Sayangnya, selain memicu pemanasan global, bahan bakar fosil ini juga termasuk energi yang tidak dapat diperbarui sehingga lama-kelamaan akan habis. Nggak heran jika manusia kini berlomba-lomba menemukan energi alternatif, salah satunya dari sinar matahari.
Bukan hanya dapat mengeringkan hasil pertanian, tenaga matahari kini dilirik sebagai sumber energi yang lebih ramah lingkungan. Dengan memanfaatkan panel listrik, cahaya matahari dapat mengaktifkan medan listrik dan menghasilkan arus listrik. Salah satunya, gedung pencakar langit di Manchester, Inggris yang disebut memiliki panel surya terbanyak dan paling ramah lingkungan. Seluruh bangunan dipasangi panel surya hingga menghasilkan total energi listrik 575, 5 kilowatt.
Selain belajar materi pelajaran, anak-anak juga diajak bagaimana cara menghitung banyaknya panel surya yang diperlukan dengan pembahasan yang detil dan mudah dimengerti. Selain itu, para siswa dapat mengerjakan menjawab soal yang diberikan, mengenal kosakata baru, hingga melanjutkan proyek kreatif minggu ini dalam membuat menara kincir angin tenaga matahari.
Terjawab sudah rasa penasaran anak-anak tentang asal energi listrik dan solusi yang lebih ramah lingkungan, terutama untuk masa yang akan datang. Yuk, tonton terus setiap episode program Belajar dari Rumah untuk lebih memahami materi pelajaran dari sekolah. Dijelaskan dengan bahasa yang mudah dipahami dan contoh yang menarik untuk diikuti, catat jam tayangnya setiap hari pukul 10.30-11.00 WIB untuk siswa kelas 5 SD.