Fimela.com, Jakarta Tak semua rencana berjalan sesuai dengan keinginan. Tak semua ekspektasi bisa jadi kenyataan. Tak semua hal bisa kita genggam dan kendalikan. Dalam hidup, kadang hari-hari kita diwarnai rasa kecewa karena sebagian yang kita inginkan tak bisa tercapai.
Di usia 20an, pada titik-titik tertentu kita akan dihadapkan pada rasa kecewa pada diri sendiri. Kecewa karena belum bisa jadi apa-apa. Belum bisa mencapai apa pun. Target-target yang tak terpenuhi, baik dalam soal pendidikan, pekerjaan, maupun pernikahan. Saat diliputi rasa bersalah, kadang kita seakan menjadi manusia gagal di usia 20an. Akan tetapi, bukan berarti kita sudah tak punya harapan hidup yang lebih baik lagi.
1. Kehidupan Terus Berputar
Don’t tell yourself that if you don’t get what you want this year, it’s over. Don’t give up that easily. Even if you have an opportunity right now to get what you want, and it’s the dream opportunity, it’s not going to be your only chance. (Tim Denning)
Hanya karena ada kegagalan yang dialami di usia 20an, bukan berarti sisa usia akan terus diwarnai kegagalan. Kehidupan terus berputar. Hanya karena belum mencapai sebuah target pada usia 20an, maka segalanya akan sia-sia. Justru dari semua pengalaman itu, ada hati dan jiwa yang terus bertumbuh.
2. Tiap Orang Diberi Ujian Sesuai Kemampuannya
Setiap orang diberi ujian hidup sesuai dengan kemampuannya. Di usia 20an memang ada banyak pengalaman baru yang akan dialami. Banyak hal yang akan dialami untuk pertama kalinya. Mengalami sesuatu untuk pertama kalinya tak selalu mudah, tapi segalanya pasti memberi hikmah. Kesulitan yang dirasakan saat ini akan menjadi pondasi kekuata untuk bisa mengatasi masalah-masalah yang lebih berat ke depannya.
3. Kesulitan yang Dialami saat Ini Masih Belum Ada Apa-apanya
Kesulitan dan kesedihan yang dialami saat ini belum ada apa-apanya. Apa maksudnya? Tanpa ada maksud untuk makin menjatuhkan mentalmu, tapi ke depannya kita mungkin akan dihadapkan pada masalah-masalah yang lebih berat. Yang kita alami di usia 20an memang berat, tapi bisa jadi ke depannya akan lebih berat lagi. Jadi, tak perlu terlalu lama berkubang dalam kesedihan dan perasaan putus asa di usia 20an sebab justru pada masa ini perlu lebih menguatkan diri agar tidak gampang jatuh lagi ke depannya.
4. Tiap Orang Punya Start Sendiri-Sendiri
Biasanya perasaan gagal dan seakan belum menjadi apa-apa di usia 20an muncul karena kita terlalu membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Ada yang sudah menikah, berkarier cemerlang, atau memiliki rumah serta properti lain pada usia 20an. Tapi ada juga yang masih baru akan memulai segalanya, bahkan ada yang baru gagal dan sedang mengulang segalanya dari no;. Tiap orang punya garis start masing-masing, jadi tak perlu meratapi nasib berkepanjangan, ya.
5. Kesempatan dan Harapan Baru Selalu Ada
Tak pernah ada yang tahu apa yang akan terjadi ke depannya. Just do the best and let God do the rest. Semua suka duka yang kita alami di usia 20an akan menjadi pelajaran berharga ke depannya. Tak ada yang benar-benar mudah tapi ada hal-hal yang bila diperjuangkan akan menjadi indah. Selalu ada kesempatan dan harapan baru untukmu, baik dalam soal pendidikan, pekerjaan, maupun pernikahan.
Terima kasih sudah berjuang hingga sejauh ini. Terima kasih tidak menyerah selama menjalani usia 20an ini. Bersedih secukupnya. Menyesal tak perlu berkepanjangan. Fokusmu saat ini adalah melangkah ke depan dengan kepala yan lebih tegak dan hati yang lebih kuat.
#ElevateWomen