Fimela.com, Jakarta Banyak orang yang bangga dengan kecemburuan dan mengatakan itu sebagai tanda cinta. Ini ternyata keliru. Itu adalah tanda ketidakamanan dan refleksi dari melihat pasangan sebagai objek yang harus dimiliki. Ini adalah emosi negatif yang berasal dari keinginan dan rasa tidak aman, dan bukanlah sebuah tanda cinta.
Kecemburuan dan sifat posesif bukanlah sebuah emosi yang baik. Ini adalah penjara dalam hubungan di mana sesorang harus berperilaku sesuai aturan dan rasa tidak aman dari pasangan.Tidak ada ruang atau perhatian untuk kepercayaan dan kebebasan pribadi.
Rasa cemburu yang sering dibungkus sebagai tanda cinta dari pasangan dan keinginannya untuk melihatmu bahagia bisa dimanipulasi sebagai sarana untuk membuatmu tunduk pada keinginan mereka. Dan tak ada satu pun dari hal itu yang akan menciptakan harmoni dan kebahagiaan jangka panjang.
Orang-orang yang bersama dalam hubungan seharusnya saling mendukung dan memberikan yang terbaik sartu sama lain. Salah satunya dengan meredam kecemburuan dan memberikan kebebasan satu sama lain.
Kecemburuan Sering Muncul dari Rasa Tidak Aman
Kecemburuan bisa menjadi masalah besar dalam hubungan, seperti yang dilansir pada laman psychologytoday.com, sebuah survei terhadap terapis perkawinan melaporkan bahwa kecemburuan adalah masalah serius bagi sepertiga klien mereka. Penelitian telah mengaitkan beberapa ciri dengan kecemburuan yang lebih besar.
Kecemburuan sangat berkaitan dengan, harga diri yang rendah, kecenderungan untuk menjadi moody, cemas, dan tidak stabil secara emosional, perasaan tidak aman dan posesif, ketergantungan pada pasangan, dan bahkan bisa membuat seseorang membayangkan bahwa mereka tidak memiliki pasangan alternatif yang baik .
Hal lain yang bisa diakibatkan dari perasaan cemburu ialah perasaan tidak mampu dalam hubungan. Hal ini umumnya bisa menjadi rasa takut bahwa seseorang merasa tidak cukup baik untuk pasangan. Atau hal lain yang lebih parah, seperti orientasi kronis terhadap hubungan romantis yang melibatkan ketakutan bahwa pasangan akan meninggalkannya atau tidak akan cukup mencintainya.
Lalu, Bagaimana Mengatasinya?
Penelitian telah menunjukkan bahwa untuk membuat seseorang merasa lebih terikat, dengan meminta mereka untuk melakukan sesuatu atau melarangnya, menerima dukungan dari orang yang dicintai, membuat mereka bereaksi secara keras jika dihadapkan pada situasi tertentu.
Semua faktor yang berhubungan dengan kecemburuan ini adalah tentang ketidakamanan orang-orang yang cemburu dan tidak ada kaitannya dengan cinta yang mereka miliki untuk pasangannya.
Jadi, jika pasanganmu menunjukkan kecemburuan yang tidak beralasan, maka hal yang harus kamu lakukan adalah harus menyadari bahwa kecemburuan pasanganmu bukan tentang dirimu, ini tentang mereka. Tanggapilah ekspresi cemburu dengan meyakinkan pasangan tentang cintamu padanya. Serta, tunjukkanlah lebih besar minat dan ketertarikanmu pada pasangan.
Demikianlah ulasaan mengenai studi bahwa kecemburuan bukanlah tanda cinta seseorang pada pasangan. Semoga bermanfaat.
#ElevateWomen