Waspadai Flu hingga Diare, 5 Cara Menjaga Anak Tetap Sehat Hadapi Cuaca Ekstrem

Vinsensia Dianawanti diperbarui 24 Mar 2021, 17:02 WIB

Fimela.com, Jakarta Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika menyebut bahwa Indonesia akan menghadapi cuaca ekstrem yang akan berlangsung hingga akhir Maret 2021. Cuaca ekstrem yang tidak menentu ini akan membuat anak-anak lebih rentan terhadap penyakit. Mulai dari alergi, diare dan flu.

Bersamaan dengan situasi pandemi yang masih berlangsung, orangtua harus memberikan perhatian ekstra terhadap kesehatan keluarga, terutama anak dalam menghadapi cuaca ekstrem. dr. Carlinda Nekawaty yang merupakan Medical Expert Combiphar menyebut sistem kekebalan anak belum sempurna seperti orang dewasa.

"Belum mengenal jutaan variabel penyebab penyakit seperti bakteri, kuman dan virus. Hal ini yang menyebabkan anak-anak memiliki kecenderungan terjangkit flu hingga 3 kali lebih sering dari orang dewasa. Meskipun demikian, tubuh anak akan secara alami beradaptasi seiring tumbuh kembang. Namun, dibutuhkan pula langkah-langkah khusus yang mampu meningkatkan daya tahan tubuh, sekaligus menjaganya dari penyakit," ungkap dr. Carlinda.

Senada dengan dr. Carlinda, Weitarsa Hendarto selaku Senior Vice President Marketing & International Operations Combiphar menyebut bahwa kesehatan anak dapat terus terjaga selama lingkungannya sehat. Orangtua perlu menyiapkan dan menjaga ketahanan tubuh anak dengan menerapkan kebiasaan sehat di rumah yang diikuti dengan pemenuhan asupan nutrisi, termasuk madu dan bahan-bahan alami lainnya.

 

2 dari 4 halaman

Cara menghadapi cuaca ekstrem

Berikan makanan sehat untuk anak

Untuk membantu menjaga kesehatan anak di tengah cuaca ekstrem, dr. Carlinda merekomendaskan lima cara utama. Apa saja?

1. Menjaga kebersihan

Sumber penyakit seperti virus penyebab flu dan diare, juga debu, asap serta bulu binatang sebagai penyebab alergi, dapat muncul dari kotoran yang menempel di tubuh anak maupun lingkungan sekitar. Membiasakan anak untuk menjaga kebersihan diri seperti mandi secara rutin, menggunting kuku, dan mencuci tangan menjadi langkah efektif. Menjaga kebersihan rumah dari debu dan kelembaban juga perlu dilakukan ibu.

2. Rutin olahraga

Aktivitas fisik yang tinggi pada anak memberikan efek positif pada sistem kekebalan tubuh. Menemani anak untuk aktif bergerak juga memberikan manfaat lebih pada kesehatan orangtua.

 

3 dari 4 halaman

3. Tidur cukup

Jam tidur anak dapat mempengaruhi metabolisme. Oleh sebab itu, anak usia 3 hingga 6 tahun perlu mencukupi jam tidur sebanyak 11-13 jam dan anak usia 6 hingga 12 tahun sebanyak 10 jam.

4. Hindari kontak dengan orang yang sedang sakit

Virus dan bakteri mudah menular dari orang terdekat sekali pun, salah satunya melalui air liur. Tetesan lendir yang dikeluarkan melalui bersin atau batuk, dapat dengan mudah menginfeksi orang lain dalam jarak dekat, terutama jika berbagi makanan dan minuman.

5. Asupan mikronutrien yang cukup

Kebutuhan mikronutrien yang cukup dapat membantu pembentukan sistem imunitas anak dan menjaga anak tetap dalam kondisi sehat. Seng, vitamin C, vitamin A, dan vitamin B kompleks merupakan nutrien yang memainkan peranan penting pada daya tahan tubuh anak.

4 dari 4 halaman

Simak video berikut ini

#Elevate Women