Fimela.com, Jakarta Banyak sekali foto-foto pasangan yang berseliweran di media sosial, mereka menunjukkan keharmonisan dan kebahagiaan dalam hubungan mereka. Tak jarang, banyak orang jadi menginginkan hal yang sama pada hubungannya. Padahal, beberapa pasangan yang selalu terlihat bahagia di media sosial tidak selalu seperti itu.
Hal ini bisa dilihat seperti yang terjadi di kalangan artis beberapa waktu terakhir ini, banyak artis yang bercerai, padahal di media sosialnya terlihat baik-baik saja. Ternyata memang benar, hubungan yang bahagia tidak selalu dapat dinilai dari sebuah postingan.
Berikut ini adalah beberapa alasan pasangan yang bahagia jarang mempublikasikan hubungannya di media sosial. Langsung saja, simak ulasan berikut ini.
Hubungan Bukanlah Konsumsi Publik
Banyak mungkin orang di luar sana yang mengagumi Meghan Markle dan Pangeran Harry atau beberapa pasangan dari kalangan artis yang memilih untuk tidak mempublikasikan hubungan mereka untuk meningkatkan jumlah pemirsa atau menghasilkan uang dari hubungan.
Bayangkan, kita hidup di mana keberadaan kita dapat diekspos hanya dengan satu klik dan orang bebas memberikan komentar apa saja terhadap postingan atau informasi yang dibagikan. Sehingga, bagi beberapa pasangan yang bahagia, ia tidak perlu lagi pengakuan dari orang lain dari mempublikasikan hubungan mereka.
Pasangan Tidak Aktif di Sosial Media
Memiliki pasangan yang tidak terlalu aktif di media sosial juga menjadi alasan mengapa beberapa orang tidak mempublikasikan hubungannya. Biasanya, seseorang seperti ini juga tidak akan meminta atau memaksa pasangannya untuk memposting hubungan mereka di media sosial.
Dan biasanya orang seperti ini adalah tipe yang sangat menjaga privasi dan rendah hati. Mereka juga biasanya dari kalangan orang yang lebih sibuk di kehidupan nyata daripada dunia maya.
Tidak Ingin Memuaskan Rasa Penasaran Orang Lain
Percayalah bahwa tidak semua orang yang memberikan 'like' di media sosialmu ialah orang yang benar-benar menyukaimu. Bahkan, psotingan-postingan di dalam Instagram sering kali membuat orang lain merasa iri satu sama lain. Sehingga, mungkin saja orang-orang tertentu tidak sabar menunggu kejatuhan seseorang, atau mereka akan senang saat seseorang memposting sesuatu yang menyedihkan, karena itu bisa memuaskan hatinya.
Ketika semuanya berjalan dengan baik, mereka tidak repot-repot mengomentari foto apa pun dan menderita dalam diam. Tetapi, begitu ada masalah, mereka yang pertama berkomentar dan menunjukkan niat baik sering kali bersikap manipulatif.
Menghindari Pertanyaan Mengganggu
Mungkin banyak yang menganggap bahwa saat seseorang berteman di media sosial dengan banyak orang akan merasa memiliki teman yang sebenarnya, padahal tidak selalu demikian. Bisa, jadi yang terlihat paling peduli tak selalu sesuai dengan kenyataan. Membiarkan dirimu berada dengan orang-orang manipulatif tersebut juga tak ayal akan berpotensi mengusik kehidupan pribadimu, termasuk dalam hal hubungan.
Sebagai contoh, saat dirimu memposting sebuah foto bersama paangan, pasti akan banyak yang bertanya dengan pertanyaan, seperti “kapan nikah?”, atau “kapan kalian bertunangan?”. Hal ini tidak bisa dikendalikan, karena mereka merasa bahwa komentar atau pertanyaan seperti ini tidak akan mengganggu orang lain.
Tidak Perlu Membuktikan Apa pun
Pasangan yang bahagia dalam hubungan yang sehat, tidak perlu mebuktika pada siapa pun bahwa mereka dalam hubungan yang bahagia. Atau, tidak harus membuktikan kepada para lajang bahwa hidup dalam suatu hubungan lebih baik.
Mereka yang bahagia dalam hubungan tidak perlu penilaian setiap memposting hal-hal yang dilakukan untuk pasangan, misalnya agar mendapatkan pujian atau untuk menginspirasi agar orang lain melakukan hal yang sama.
Demikianlah ulasan mengenai beberapa alasan seseorang yang bahagia dalam hubungan cenderung lebih jarang mempublikasikan hubungannya di media sosial. Semoga bermanfaat.
#ElevateWomen