Fimela.com, Jakarta Dalam rangka Hari Perempuan Internasional, Fimela menghadirkan kisah-kisah inspiratif dari perempuan hebat di seluruh dunia. Kali ini, kisah sukses Monika Rudijono selaku Chief Marketing Officer Lazada Indonesia juga tak kalah menarik perhatian.
Kesuksesaanya sebagai seorang pemimpin perusahaan dan juga perannya sebagai seorang ibu dari 4 orang anak, tentu membutuhkan usaha ekstra agar semuanya bisa berjalan selaras. Kesuksesannya adalah hasil perjalanan dan pengalaman yang dilaluinya. Monika mengaku jika kariernya saat ini dipengaruhi oleh situasi rumah saat ia kecil di mana orangtuanya adalah pengusaha yang banyak berdiskusi mengenai bisnis di meja makan.
Oleh sebab itu, sejak kecil Monika akrab dengan dunia bisnis mulai dari permasalahan, solusi, dan segala sesuatunya dari perspektif bisnis. Sejak kecil, Monika tahu betul apa yang ia inginkan. Ia ingin menjadi wanita karier.
"These dining table conversations has actually inspired me to also have my own career. Sejak kecil saya sudah tahu bahwa saya ingin menjadi wanita karir, yang tidak hanya mampu mengurus rumah, namun juga bisa berkontribusi ke lebih banyak orang di luar sana. Keinginan ini terutama juga tidak lepas dari kekaguman atas sosok ibu saya, dimana beliau tidak hanya sekedar berkarier, namun juga bisa jadi pemimpin perusahaan yang bertanggung jawab atas penghidupan banyak orang. Urusan rumah tangga pun masih bisa tetap menjadi prioritas beliau. Jadi meski saya belum tahu mau menggeluti bidang apa, tapi saya sudah memfokuskan diri untuk kelak menjadi wanita karier seperti ibu saya." Ungkap Monika.
Saat kuliah, ia juga menggemari angka sehingga ia memilih untuk mempelajari finance dengan harapan bisa mendukung cita-citanya menjadi pengusaha atau investment banker. Seiring perkembangan waktu, ia justru jatuh cinta pada dunia marketing. Oleh sebab itu, setelah lulus kuliah mencari pekerjaan di bidang marketing mulai dari retali, advertising, hingga ke sejumlah agency di Indonesia yang fokus pada bidang marketing dan advertising. Ia juga terus mengembangkan diri hingga akhirnya berada di posisi saat ini sebagai CMO Lazada Indonesia.
Tidak merasa terdominasi berkarier di bidang industri laki-laki
Berada di industsri yang di dominasi kaum laki-laki, Monika tidak merasa tertekan dengan kondisi itu. Baginya, arti sukses adalah di saat bisa menjalani hidup sesuai degan kenginan tanpa memikirkan orang lain. Ia percaya jika sukses bisa diraih jika memiliki target dan perencanaan yang matang, serta fokus dan disiplin untuk mencapai target tersebut. Jadi baginya, menjadi perempuan jelas bukan halangan untuk mencapai sukses, bahkan bukan penghalang untuk berkompetisi di bidang yang didominasi laki-laki.
Yang selalu melekat pada benak Monika adalah ajaran dari kedua orangtuanya yang mengajarkan jika perempuan harus bisa jadi apapun yang diinginkan. "Perempuan pasti bisa menjadi apapun yang dia inginkan, selama dia fokus dalam mencapai tujuan tersebut." Ungkapnya. Ia juga menambahkan jika, "dalam urusan karier, sukses berarti bahwa saya telah mencapai tujuan yang sudah saya rencanakan, serta memiliki skill set yang dibutuhkan untuk karier saya, dan yang paling utama, bahwa saya sudah memberikan kontribusi yang signifikan, tidak hanya untuk perusahaan tempat saya bekerja dan tim saya, tapi juga kepada masyarakat dan komunitas sekitar. Dan syukurlah, saya merasa saya sudah mendapatkan apa yang memang saya inginkan dalam hidup. Dari sisi keluarga, karier serta pribadi saya." Tambah Monika.
Sebagai perempuan multi peran, antara karier dan ibu rumah tangga, Monika memiliki prinsip yang ia pegang teguh. “life comes first”. Saya selalu mengingatkan diri saya, bahwa selain pekerjaan, saya memiliki kehidupan pribadi, sebagai istri dan sebagai ibu. Bahkan sebagai seorang Monika yang punya kebutuhan pribadi dan sesekali ingin juga punya me-time untuk recharge diri sendiri. Ia juga sangat disiplin dalam hal urusan kantor sehingga berusaha menyelesaikan segala pekerjan di kantor agar tidak membawanya ke rumah.
Menurutnya, bermain dan mendidik anak secara bersungguh-sungguh adalah cara membangun hubungan dengan buah hati. Ia juga menerapkan mekanisme Wednesday Dinner, dimana kami sekeluarga berkumpul dan makan bersama. Ini harus terjadi bagaimanapun caranya. Bila tidak bisa dilakukan di hari Rabu, ya kita pindah harinya di Selasa atau Kamis. Yang pasti, harus terjadi. Ini membantu menjaga kedekatan yang akrab antara saya dan anak-anak, khususnya untuk dan memahami lebih mendalam tentang apa yang sedang terjadi di kehidupan mereka.
Dukungan suami dan anak-anak sangat membantu dirinya agar bisa menjalani semuanya dengan penuh komitmen dan seimbang. Begitu juga support system lainnya seperti asisten rumah tangga yang menurut Monika sangat membantu dirinya untuk mendelegasikan tugas dengan baik.
Dengan segala aktivitasnya yang padat, Monika masih selalu menyempatkan diri untuk meluangkan waktu untuk diri sendiri. Baginya, "it’s okay for women to be selfish once in a while. Itupun saya yakin untuk sebagian besar perempuan dengan banyak peranan, being selfish is not even easy. Di saat lelah, boleh aja kok kita pergi ke spa, misalnya. Wajar kok kita minta time off dari keluarga untuk menyendiri atau melakukan apapun yang kita suka, demi bisa mengembalikan energi dan kembali happy and recharged. Seperti kata orang, happy mom, happy family. And that’s totally true."
Yang Monika lakukan saat meluangkan waktu adalah dengan bermain lego dan puzzle untuk mengasah kreativitas dan kemampuan berhitung. "Hal lain yang saya juga suka sebenarnya adalah menjelajahi dunia, mengunjungi tempat-tempat baru dan belajar mengenai masyarakatnya, budayanya, sejarahnya, hingga ke makanan khasnya. Sayangnya, selain karena pandemi, kesibukan juga membuat saya tidak bisa sering bepergian. So, lego and puzzle for now" Cerita Monika.
Bagi para perempuan muda yang ingin meraih sukses dan mimpi, Monika memiliki tips dan trik.
Decide your goal and plan accordingly
Definisi sukses tentu akan berbeda pada setiaporang. Dan cara paling mendasar untuk mengukur kesuksesan adalah dengan mengetahui apa tujuan akhir dari karier atau hidupmu. Untuk karier misalnya, kamu bisa membuat target perjalanan karier secara detail, misal di tahun ini mau menjadi Account Manager, kemudian dalam dua tahun sudah harus jadi Account Director, dan seterusnya. Jangan lupa untuk merinci skillset apa saja yang kamu perlu kembangkan demi bisa mencapai tujuan tersebut.
Focus and discipline
Setelah memiliki perencanaan yang rinci untuk mencapai tujuan karirmu, tentu akan ada proses kerja keras dan pembelajaran dalam perjalanan mencapai tujuanmu. Pastikan kamu menjalani perencanaan yang telah kamu tetapkan dengan fokus dan disiplin tinggi. Tidak perlu pikirkan apa kata orang, apalagi masalah dominasi gender laki-laki di profesi tertentu. Just stick to your goal!
Regular self evaluation
Tidak ada salahnya untuk mengevaluasi tujuan kariermu atau hidupmu secara regular, setahun sekali misalnya. Mungkin kamu harus merevisi tujuan kariermu sesuai dengan kondisi terbaru, bisa jadi karena adanya perubahan dari sisi industri yang kamu geluti atau karena kondisi personalmu. Semakin tinggi tujuan kariermu, pasti kami juga harus lebih fokus dalam menjalani perencanaanmu kalau ingin tujuan awal tercapai.
#Elevate women